Musrenbang Kecamatan Teluknaga Prioritaskan Persoalan Banjir dan Peningkatan Ekonomi

Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anggaran Tahun 2023 Kecamatan Teluknaga bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang bahas banjir, sampah dan juga upaya peningkatan ekonomi.

Camat Teluknaga Zamzam Manohara mengatakan, wilayah teluknaga akan lebih fokus terhadap infrastruktur penunjang banjir dan pengendalian sampah serta  meningkatkan perekonomian masyarakat pasca Pandemi Covid 19. Hal ini kata Zamzam, dibuktikan dengan adanya pembentukan kampung kampung tematik, bantuan-bantuan UMKM yang akan diusulkan serta ruang terbuka hijau alun-alun kecamatan Teluknaga.

“Kecamatan Teluknaga mengusulkan 50 usulan sesuai arahan dari Bappeda, dari sektor infrastruktur sebanyak 30 %, sisanya di sektor perekonomian untuk sosialisasi masyarakat,” ujar Zamzam Kamis, (27/1/2022)

Ditempat yang sama Direktur Eksekutif Tangerang Utara, sekaligus sebagai warga teluknaga, Budi Usman memberikan saran pendapat kepada forum urun rembug tersebut agar implikasi pembangunan harus sesuai dengan kajian. Sebab, banyak warga prihatin dan cemas banjir akan menggenangi rumah mereka saat musim hujan tiba.

“Pasalnya, kini tak ada lagi tempat untuk menampung air hujan,” ungkapnya.

Untuk itu, Budi mendesak Balai Besar Cisadane Ciliwung dan Kementrian PUPR RI untuk segera menormalisasi dan revitalisasi sungai dan anak sungai diwilayah utara Kabupaten Tangerang tersebut.

“Seharusnya alih fungsi lahan di Tangerang Utara yang tidak sesuai regulasi harus dicegah, kerena sudah diatur oleh pemerintah sesuai dengan UU No 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, PP No 1/2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian, ” jelas Budi.

Sementara itu Politisi PDIP Perjuangan sekaligus Ketua Kabupaten Tangerang H. Kholid Ismail menjelaskan, musrenbang adalah salah satu instrumen penyaluran ide pembangunan di tahun 2023, yang prosesnya di mulai dari musrenbang tingkat Desa, Kecamatan hingga berlanjut ke Kabupaten.

“Saat ini banyak penurunan sektor di bidang kesehatan seperti kekurangan tenaga medis, selain tenaga medis di sektor pendidikan juga masih banyak kekurangan tenaga pengajar serta di infrastruktur seperti banjir dan genangan yang belum lama terjadi di Desa Muara dan Lemo, maka dari itu kita jadikan skala prioritas serta harus diadakan pembangunan sektor infrastruktur dan SDM,” tandasnya.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.