Cegah Penyebaran Covid 19, Disdik Tangsel Himbau Sekolah Agar Tingkatkan Prokes
Siberkota.com, Tangerang Selatan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan evaluasi dan koordinasi guru, orang tua dan dinas terkait pembelajaran Pertemuan Tatap Muka (PTM ) bagi seluruh siswa dan siswi di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni, sebagai bentuk antisipasi penyebaran covid 19 dibeberapa sekolah.
“Ya saat ini kita lagi melakukan evaluasi dan edaran ke kesekolah sekolah dalam meningkatkan protokol kesehatan secara aturan,” terang Deden saat diminta keterangan Jumat, (28/01/2022.)
Deden menambahkan, setelah melakukan evaluasi dan kordinasi kesekolah-sekolah maka untuk saat ini belum perlu dilakukan penutupan sekolah.
“Peraturan empat mentri kan kalau 1 terjadi di kelas yah 1 kelas saja. 5 kali 24 jam kalau yang 5 persen baru tutup selama 14 hari namun setiap kejadian kita kordianasi dengan dinas Kesehatan, kordinasi dan konsultasi, juga mempertimbangkan tahapan dengan orang tua siswa,” terang Deden di ruang kerjanya, jalan Maruga lantai 1 Ciputat Tangsel.
Lanjut Deden, terkait kasus covid yang terjadi di salah satu SMP pihaknya telah melakukan kordinasi dengan pihak pihak terkait dan masih melakukan pembelajaran secara PTM.
“Terkait dengan SMP 4, Kemarin kan ada laporan kasus dan kami sudah berrkordinasi dengan puskesmas dan Dinkes terutama dan kita juga rencana mau sampling di beberapa sekolah sekolah, sudah menyiapkan jadwalnya dan sebagai antisipasi kita juga nunggu rekomendasi Dinkes terkait dengan kelanjutan PTM ini,” ungkapnya.
Deden menghimbau, dengan kenaikan kasus covid 19 sekolah sekolah terus meningkatakan protokoler kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan, agar PTM dapat terus berjalan dengan baik.
“Melihat ranch kasus harian kemudian ada evaluasi dan akan ada rekomendasi , bagaimana menyikapi PTM dengan kenaikan kasus yang cukup tinggi maka kita harus waspada, pendidikan sangat penting tapi kesehatan penting juga, kita harus ada kebijakan yang aman untuk siswa hingga aman juga untuk pendidikan agar tetap berjalan,” tandasnya.
Deden juga menghimbau protokol kesehatan bukan hanya bagi kalangan siswa dan guru pengajar namun juga bagi para orang tua yang menjemput agar tidak terjadi klaster covid.
“Jadi jangka pendeknya kita ngasih hinbauan kepada sekolah supaya meningkatan disiplin protokol kesehatan tidak hanya siswa tapi juga orang tua siswa juga. Banyak terjadi siswanya tertib tapi diluar sekolah ibu ibunya berkerumun Ini mengkhawatirkan juga untuk jemput anaknya sekolah maka semua komponen di anjurkan taat pada protokol kesehatan, dan untuk Vaksinasi anak lanjut dan ada 2 sesi pagi dan siang terus berjalan,” pungkasnya.