Parah! Lagi-lagi PT JakPro Intimidasi Warga KSB Lewat Security JIS

SiberKota.com, Jakarta – Lagi-lagi, PT Jakarta Propertindo (JakPro) melakukan intimidasi terhadap warga Kampung Bayam yang menempati hunian Kampung Susun Bayam (KSB).

Hasil dari pantauan, sekitar pukul 14.04 WIB Jumat, 26 April 2024 pihak keamanan Jakarta Internasional Stadion (JIS) menyambangi hunian KSB.

Sesampainya di lokasi, pihak keamanan JIS dan warga yang merasa terintimidasi terlibat adu mulut.

Salah seorang warga hunian KSB, Topik Rohman menyebutkan bahwa perbuatan intimidasi telah dilakukan sejak Kamis (25/4) kemarin.

“Ya, inilah terulang kembali mengintimidasi warga dengan menyuruh security yang harusnya kerjanya di dalam stadion malah mengatur kami. Kemarin juga sempat kita agak bersitegang dengan security,” ungkap Topik, Jumat (26/4).

Meskipun begitu, Topik memaklumi atas tindakan security yang hanya menjalankan tugas pimpinannya.

Topik menegaskan, agar PT JakPro tidak melakukan tindakan seperti ini, melainkan dengan cara baik, berdialog.

“Ayolah dialog dengan kami, bukan begini cara penyelesaiannya. Kami kan menagih janji kalian, bukan mengintimidasi karyawan-karyawan kalian yang harus dibenturkan oleh warga yang memiliki hak di sini,” tukasnya.

Topik mengungkapkan, alasan pihak keamanan mendatangi hunian KSB ialah mendapatkan tugas dari atasannya.

Namun, yang terjadi malah mengganggu warga dan melarang masuk dan mencekal relawan dari luar yang prihatin dengan keadaan warga KSB.

Seperti halnya, tamu dan media tidak boleh merekam dan meng-upload kehidupan warga KSB yang sekarang ini sedang benar-benar berpolemik dengan PT JakPro dan Pj gubernur.

“Lucunya dia bilang tugas, tugas kalian ini kan menjaga aset, aset dari stadion JIS, bukan artinya mengganggu!” tegasnya.

Sementara, salah seorang security JIS, Fajar R.M mengatakan bahwa alasan adanya perlakuan intimidasi kepada warga, karena para security mendapat ancaman.

Menurut Fajar, ancaman yang ia maksud ialah jika para security tidak mematuhi perintah atasannya, maka terancam tidak bekerja lagi.

“Saya minta tolong, saya juga punya tanggungjawab. Saya juga takut, kan ancamannya kawan-kawan saya di sini terancam gak kerja,” ungkapnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.