Pemkab Tangerang Habiskan Anggaran Seratus Miliar Untuk Program Sanitasi

Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, memperkirakan akan menghabiskan anggaran seratus miliar rupiah untuk mensukseskan program sanitasi di wilayahnya.

Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono mengatakan, anggaran seratus miliar tersebut dialokasikan kepada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang ikut serta dalam bagian penanganan Sanitasi.

Diantaranya, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman (DPPP), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) serta ada beberapa OPD lainnya.

“Kalau di total angaran di atas Rp. 50 Miliar. Bahkan Mungkin bisa sampai Rp. 100 Miliar, karena penanganan sanitasi tidak hanya milik salah satu OPD jadi ada beberapa OPD yang melakukan penanganan sanitasi,” kata Ujang saat di ICE BSD, Jumat, 3 Maret 2023.

Ujang menyatakan, anggaran itu, dihabiskan untuk beberapa program sanitasi unggulan pemerintah daerah, seperti Sanitasi Sekolah (Sanisek), Sanitasi Pesantren (Sanitren) dan Sanitasi Masyarakat.

Ia mencontohkan, untuk sanitasi masyarakat saja, diperkirakan memakan anggaran kurang lebih Rp. 20 Miliar. Dimana, biaya itu dipakai untuk pembangunan jamban individu.

Dan, tahun ini, lanjut Ujang, dengan anggaran perubahan nanti kurang lebih akan bisa lebih mahal. Sebab selain dari APBD, pada tahun 2023 ini ada anggaran dari bantuan keuangan provinsi yang kurang lebih sekitar Rp. 5 Miliar.

“Untuk jamban keluarga yang sudah tercatat tahun ini kurang lebih sekitar hampir 700 yang akan kita bangun, itu belum termasuk APBDP ya kalau dengan anggaran itu mungkin bisa di atas 1.000 sekian. karena tahun lalu juga kita targetnya banyak,” jelasnya.

Selain itu, kata Ujang, dari jumlah total 800 pesantren, pihaknya juga telah melakukan perbaikan sanitasi kepada 650 pesantren selama periode Tahun 2019 – 2023.

Lebih jauh, jelas Ujang, selain pengembangan dari program sanisek, sanitren difokuskan, karena, sebelumnya banyak pesantren di wilayah yang sanitasinya buruk.

“Karena kita tau kan bisanya di pesantren sanitasinya kurang terawat. Nah ini yang akan kita selesaikan tahun ini, kemudian nanti tahun berikutnya kita tambah juga, karna jumlah pesantren kita cukup banyak,” tandasnya.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.