Dompet Dhuafa Tampung dan Bantu Keluhan Lembaga Rehabilitas Tangani ODGJ

Siberkota.com, Tangerang Selatan – Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa melakukan kegiatan sarasehan dengan Pimpinan pengelolaan Lembaga Rehabilitas Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) se-Jabodetabek dan Cianjur, di Syahida Inn UIN Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Kegiatan ini merupakan wujud dari salah-satu program Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa yaitu Rehabilitas Disabilitas Mental.

Manager Partnership dan Communication LPM Dompet Dhuafa, Hendra Setia mengatakan, pihaknya sengaja mengumpulkan lembaga rehabilitas ODGJ se-Jabodetabek dan Cianjur mengajak ngobrol santai berbagi untuk mengetahui permasalahan atau persoalan yang setiap lembaga rehab alami.

Kemudian, Dompet Dhuafa akan merumuskan bentuk bantuan-bantuan yang pas untuk mengatasi permasalahan yang pihaknya sampaikan dalam forum ini.

“Sehingga dapat mengurai benang kusut yang lembaga Rehabilitas ODGJ alami dalam penanganan rehabilitas ODGJ,” ungkap Hendra.

Empat Permasalahan Penanganan ODGJ

Lebih lanjut, Hendra menerangkan, dalam kegiatan tadi, kesimpulannya ada 4 permasalahan dalam penanganan ODGJ.

Permasalahan tersebut antara lain mulai dari pelayanan medis, wadah kegiatan pemberdayaan ODGJ yang sudah sembuh.

Kemudian, tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi untuk kesehatan warga binaannya dan lokasi atau tempat lembaga rehab yang masih mengontrak.

“Tindak lanjut dari Dompet Dhuafa, kita akan mensuport kebutuhan yang lembaga rehab ini keluhkan,” ungkapnya

Hendra menjelaskan, mengingat yang sebagian lembaga rehab sampaikan, mereka mengeluhkan soal mahalnya bahan pokok menjelang akhir tahun.

Maka, langkah pertama yang akan Dompet Dhuafa lakukan adalah dengan mensupport nutrisi gizinya terlebih dahulu.

Kemudian, pihaknya akan mendatangkan tenaga-tenaga medis di lembaga-lembaga rehabilitas ODGJ.

Selanjutnya, mensupport kegiatan non reguler seperti mengajak berkegiatan positif, membersihkan masjid dan kegiatan lainnya.

“Itu kan membutuhkan alat transportasi, makan dan minuman, insya Allah kami akan support biaya-biaya nya,” paparnya.

Kebutuhan Sarana-Prasarana Tempat Rehab ODGJ

Hendra menambahkan, soal kebutuhan tempat untuk lembaga rehab yang saat masih ngontrak.

Dompet Dhuafa akan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bisa membantu melakukan pembangunan sarana prasarana lembaga rehabilitas ODGJ.

“Mudah-mudahan nanti ada lembaga atau orang pribadi yang peduli kepada saudara-saudara kita yang sedang masa perawatan atau dalam penanganan untuk bisa membangun sarana prasarana lembaga rehabnya,” harapnya.

Salamiyah, Pimpinan Lembaga rehabilitas ODGJ Jiwa Layang
Salamiyah, Pimpinan Lembaga rehabilitas ODGJ Jiwa Layang

Salah seorang Pimpinan Lembaga rehabilitas ODGJ Jiwa Layang yang hadir dalam kegiatan tersebut, Salamiyah mengapresiasi kegiatan yang Dompet Dhuafa gelar.

Sebab, dengan adanya kegiatan ini, para lembaga rehabilitas ODGJ mempunyai wadah tempat menyampaikan persoalan dan permasalahan yang mereka alami dalam penanganan ODGJ dan mereka peduli dan menampung keluhan-keluhan dan memberikan bantuan.

“Mudah-mudahan Dompet Dhuafa selalu sukses, sehingga semakin kuat dan semakin peduli kepada pasien orang terlantar, ODGJ maupun disabilitas lainnya yang tidak mampu,” ujarnya.

Kurangnya Fasilitas dalam Penanganan ODGJ

Salamiyah mengatakan, dalam kegiatan ini ada beberapa permohonan bantuan kepada Dompet Dhuafa untuk kebutuhan lembaganya seperti transport penanganan pengobatan ODGJ untuk para petugas dan kebutuhan makanan untuk PDGJ maupun pasien disabilitas lainnya.

“Semoga semua bisa terkabulkan, sehingga pasien kita bisa sembuh, mandiri, bekerja dan produktif sehingga tidak menjadi beban ekonomi maupun psikologis para keluarga,” harapnya.

Sukma, Anggota Yayasan Marcilea Peduli Sosial

Senada dengan Sukma, dari Yayasan Marcilea Peduli Sosial, menurutnya kegiatan Dompet Dhuafa ini sangat membantu bagi yayasannya. Karena bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan makanan untuk para pasien ODGJ dan orang terlantar, memfasilitasi alat transportasi untuk evakuasi serta diberikan obat-obatan dan lain sebagainya.

“Tadi saya meminta bantuan untuk alat transportasi untuk evakuasi, karena yayasan kami belum punya kendaraan evakuasi. Kemudian bantuan makanan setiap bulan, minimal beras dan lainnya. Terus bantuan dana untuk sewa tempat lembaga yang layak, yang agak luasan,” terangnya.

“Semoga pengajuan bantuan ini tercapai. Kita berharap sekali, karena banyak ODGJ di Tangsel ini yang memerlukan bantuan,” harapnya.

Untuk diketahui, kegiatan sarasehan tersebut dihadiri oleh 11 Lembaga Rehabilitas ODGJ antara lain Yayasan Darul Miftah Mulia, Yayasan Bina Tauhid Darul Miftahudin, Yayasan Global Mental Care, Yayasan Jiwa Layang, Yayasan Jamrud Biru, Yayasan Galuh, Yayasan Fajar Berseri, Yayasan Rumah Marchelia Peduli, Yayasan Darul Iman dan Yayasan Pulih Jiwa.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.