Mulai Ditindak, Jukir Liar di Jakarta Minta Solusi Pekerjaan
SiberKota.com, Jakarta – Wacana terkait penertiban juru parkir (Jukir) liar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai berjalan.
Salah seorang Jukir liar minimarket di Jakarta yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, wacana penertiban Jukir liar ini tidak memberikan solusi.
Ia mengaku bahwa pendapatan utama untuk menghidupi keluarga nya saat ini hanya dari hasil sebagai Jukir.
“Ga ada solusi nya. Namanya kan nyari duit buat penghasilan saya, kita belum kerja. Kita juru parkir gimana ya, mending parkir aja deh mumpung belum ada kerjaan. Kalau udah ada kerjaan mah kita kerja aja,” ungkapnya, Rabu (15/5).
Senada, salah seorang Jukir minimarket lainnya menyatakan, jika wacana penertiban ini terjadi, ia merasa kebingungan untuk mencari rejeki.
Sebagai Jukir minimarket, ia mengaku tidak pernah memaksa kepada pengendara yang memarkirkan kendaraannya di minimarket yang ia jaga.
“Kita entar nyari duitnya gimana? Kalau tukang parkir nyari duitnya kayak gini, yang penting kan kita gak maksa. Kalau dikasih kita ambil, gak dikasih yaudah. Kalau di sini, gitu mbak, kita gak maksa. Kalau gak ada, ya udah kita gak paksa, yang penting sedapetnya aja,” ungkapnya.
Kendati begitu, jika penertiban Jukir liar ini terealisasi, ia berharap pemerintah memberikan solusinya
“Saya sih solusinya ada pekerjaan yang lain, gitu. Kan, kalau ada kerjaan lain, saya gak nyari-nyari parkir lagi. Kalau ada pekerjaan enak, ada gaji. Ada penghasilan gaji bulanan,” tuturnya.
Bahkan, ia meminta kepada pemerintah agar meresmikan tempat parkir yang menjadi tempat mencari rejeki para Jukir liar.
“Diresmiin gapapa, yang penting kan lihat pendapatan nya berapa, setor ke Pemerintah berapa, gitu aja. Saya mah yang penting bisa ngidupin anak bini,” cetusnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News