El Nino Jadi Biang Masalah Produksi Beras di Banten Turun hingga 6,14 Persen

SiberKota.com, Banten – Produksi beras di Banten menurun sebesar 6,14 persen di sepanjang tahun 2023.

Dari awalnya menghasilkan produksi beras hingga 1.790.000 ton, di tahun 2023 ini turun menjadi 1.680. 000 ton.

Perlu diketahui, secara nasional Indonesia juga mengalami penurunan produksi padi 6-7 persen, sama halnya terjadi di Banten.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M. Tauchid mengungkapkan, penurunan produksi beras di Banten, karena dampak kemarau dari El Nino.

“El Nino ini mengakibatkan kekeringan yang membuat produksi beras di Banten menurun,” kata Agus di hotel Aston, Serang, Jumat (8/12).

Agus menyatakan, hingga pada pertengahan tahun 2024 nanti, luas tanam dan produksi beras di Banten masih mengalami penyusutan.

Skala penanaman padi dari bulan Oktober 2023 angka tanam Banten hanya 13.015 hektar. Kemudian, Januari 2024 angka panen hanya 46.241 ton.

Lalu, di bulan Desember angka tanam padi hanya 19.719 hektar, dan akan menghasilkan produksi padi di bulan Februari pada angka 70.000.

“Kalau menghitung secara neraca pangan kita ini masih mengalami defisit,” ucapnya.

“Kita di tiga bulan pertama tahun depan, bulan Januari, Februari dan Maret, jujur kita juga masih mengalami defisit,” ungkapnya.

Baca Juga: PT PELNI Operasikan 26 Kapal Penumpang dan

Atas adanya penurunan produksi beras, Agus meminta kepada para petani untuk segera mempercepat masa tanam sebab, saat ini sudah memasuki musim hujan.

“Kami ingin di bulan Desember dengan curah hujan yang sudah mulai turun, supaya masa tanam di bulan Desember dan hasil di bulan Maret, bisa meningkatkan produksi,” urainya.

Agus juga berharap agar di bulan Desember angka tanam betul-betul sesuai dengan target di 58.445 hektare.

“Kalau ini sesuai dengan skenario nanti, di bulan Maret akan memberikan produksi yang cukup tinggi hampir 211.000 ton beras. Berarti, kondisi pangan kita mengalami surplus,” tandasnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News