SiberKota.com, Tangerang Selatan –Penutupan jalan U-turn atau putar balik yang berada tepat di depan Ricastro dan Sekolah Al Wildan, di Jalan Raya Ciater, mendapat respon negatif dari warga.
Salah seorang warga, Puji mengeluhkan adanya penutupan U-turn tersebut. Sebab, ia harus memutar dengan jarak yang cukup jauh untuk mengantar anak sekolah.
“Semenjak ada penutupan, kalau nganter sekolah harus muter jauh,” katanya.
“Biasanya langsung muter di depan Ricastro, sekarang harus ke lampu merah dan kena macet panjang,” tambahnya.
Tanggapan serupa juga datang dari sala seorang warga lainnya, Cucu merasa penutupan U-turn menyusahkannya dan malah menambah kemacetan.
“Tambah macet, muternya jadi jauh ke bunderan sana. Kalau bagusnya gimana itu mah urusan pemerintah, kita mah rakyat kecil, gak ngerti dah,” tukasnya.
Baca Juga: El Nino Jadi Biang Masalah Produksi Beras di Banten Turun hingga 6,14 Persen
Berbeda dengan warga, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Ika beralasan atas adanya penutupan U-turn Jalan Raya Ciater itu, karena volume kendaraan yang semakin padat.
Ika juga menyatakan bahwa pengambilan keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan melalui forum lalu lintas.
“Salah satu solusinya saat ini dengan penutupan U-turn. Posisi U-turn itu salah satunya berada tepat di depan sekolah Al Wildan,” ujarnya, Jumat (8/11).
Ika menegaskan, penutupan ini tidak bersifat permanen. Selain itu, pihaknya juga akan terus memantau lalu lintas selama U-turn tersebut ditutup.
“Penutupan ini memang sifatnya tidak langsung permanen, karena ada satu pilihan apabila ini tidak berhasil, akan kami buka kembali,” jelasnya.
“Tapi kalau nanti membaik, tentunya kami menginginkan jalan ini lancar, ini kami melihatnya kepentingan umum pengguna jalan,” tambahnya.
Meskipun memahami kepentingan umum, pihak Dishub Kota Tangsel tetap meminta maaf kepada para pengendara, yang mungkin terganggu dengan langkah penutupan U-turn ini.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News