PPNI Siapkan Panduan Penanganan Pandemi Bagi Perawat

Siberkota.com, Jakarta -Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah mengungkapkan, pihaknya tengah menyusun panduan bagi perawat untuk melakukan penanganan pada pasien covid-19 setelah adanya varian omicron.

“PPNI sedang merumuskan activity alert bagi perawat-perawat seluruh Indonesia untuk mengingatkan dan meningkatkan kewaspadaan,” kata Harif, Kamis (23/12/2021).

Ia belum bisa menyampaikan poin-poin yang ada dalam activity alert tersebut. Pasalnya, kini masih tengah dilakukan proses penyusunan. Namun demikian, ia memastikan dalam waktu dekat activity alert akan disosialisasikan kepada seluruh perawat di Indonesia.

Terpisah, Anggota Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Daniel Wibowo mengungkapkan, pihaknya siap menghadapi ancaman lonjakan kasus yang disebabkan varian omicron.

“Ada instruksi dari kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan. RS tentu bersiap dengan kewaspadaan kasus covid-19, dan kalau diperlukan ruang isolasi sudah siap untuk digunakan,” tegasnya.

Seperti diketahui, hingga Rabu (21/12/2021), Kementerian Kesehatan telah mendeteksi sebanyak 8 kasus omicron yang ada di Indonesia. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, kasus-kasus tersebut merupakan imported case yang berasal dari pelaku perjalanan internasional.

“Semua kasus Omicron di Indonesia berasal dari luar negeri (imported case). Temuan ini menunjukkan bahwa semua kasus terjadi di karantina, jadi bisa kita kita tangkal di karantina dan sampai saat ini belum ada yang menyebar keluar,” kata Nadia.

Hal ini juga menunjukkan bahwa sistem pertahanan Indonesia menangkal kehadiran varian omicron sudah cukup baik. Namun demikian, masih diperlukan penguatan-penguatan di pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara guna menutup celah masuknya omicron.

Ia mengungkapkan, pihaknya akan memperkuat kegiatan surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS terutama bagi pasien dari pelaku perjalanan internasional yang terkonfirmasi positif. Langkah ini untuk menemukan kasus terkonfirmasi sejak dini, sehingga bisa segera dilakukan karantina maupun penanganan medis bagi kasus yang bergejala.

Dengan semakin meluasnya penyebaran omicron, Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak atau menunda melakukan perjalanan ke luar negeri, jika tidak ada keperluan yang mendesak.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penularan covid-19, terutama omicron.

“Sebab varian ini diduga jauh lebih cepat menyebar dibandingkan varian yang ada. Lindungi diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi covid-19,” tandasnya.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.