Menteri ATR/BPN Konsentrasi Urus Persoalan Tumpang Tindih Tanah

SiberKota.com, Cilegon – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah konsentrasi dalam mengurus masalah tumpang tindih penggunaan lahan atau tanah di Indonesia yang masih banyak terjadi.

Hal itu terucap dari Menteri ATR/BPN yang baru, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai mendeklarasikan Kota Cilegon sebagai Kota Lengkap.

“Tumpang tindih tanah terjadi dimana-mana, ini yang menjadi konsen utama Kementerian ATR/BPN,” ucap AHY di pendopo Gubernur Banten, Selasa (26/3).

AHY juga mengungkapkan, seringkali peta yang ada tidak sama. Seperti halnya, tumpang tindih peta wilayah hutan.

Sehingga, hal tersebut menyulitkan pihak terkait untuk memetakan dengan tertib akibat permasalahan tersebut.

Meski begitu, AHY berjanji akan terus melakukan upaya penertiban tersebut kepada semua stakeholder yang ada.

“Kami akan berupaya untuk terus melakukan sinkronisasi. Kita berkomunikasi dengan semua stakeholder terkait,” ujarnya.

AHY menyebutkan bahwa persoalan seperti ini menjadi salah satu utama yang menyulut konflik antara masyarakat dan negara.

Sebab, tumpang tindih tanah bukan hanyalah persoalan batas wilayah, namun bisa menjadi faktor besar dalam masalah sosial.

“Jangan sampai ada overlapping antara milik rakyat dengan negara, sehingga nanti bisa menyebabkan seolah-olah berbenturan antara pemerintah dengan masyarakat,” terangnya.

AHY memastikan akan terus melakukan upaya penyelesaian tumpang tindih lahan. Sebab, ia tidak menginginkan adanya konflik antara masyarakat dan pemerintah.

“Kita tidak ingin itu terjadi, kita ingin yakinkan semua punya kepastian,” ungkapnya.

Agar tumpang tindih lahan terjadi, AHY meminta kepada masyarakat agar segera melakukan sertifikasi pada tanahnya.

Sebab, melakukan sertifikasi tanah merupakan cara untuk mengamankan lahannya dan juga menghindari konflik atau sengketa lahan.

“Kami berharap, bagi masyarakat yang belum punya sertifikat tanah mohon segera disertifikatkan,” tutupnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News