Sulit Pasarkan Produk, Pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang Minta Dinkop dan UM Berikan Pelatihan
Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Dampak dari pandemi Covid-19 sangat dirasakan bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Tangerang. Hal itu terlihat dari keluhan mereka sulitnya menjajahkan hasil produk-produknya masyarakat agar menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Salah seorang pelaku UMKM, Haeroni mengeluhkan sulitnya dalam memasarkan produknya agar dibeli, terlebih saat ini semuanya serbah online.
“Ya banyak yang mengeluhkan kesulitan dalam pemasaran dimasa pandemi ini, apalagi sekarang serba online, kita juga ga paham cara jual lewat online,” ujar Haeroni, Rabu (17/11/21).
Oleh karena itu, Haeroni meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang, khususnya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop dan UM) agar menjalankan tugas dan fungsinya yaitu memberikan program pelatihan untuk para pelaku UMKM agar dapat bangkit dari pandemi ini. Sebab, dimasa pandemi banyak pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar akibat susah dalam memesarkan produk. Sehingga sebesar apapun modal kalau uangnya tidak berputar akan percuma, karena uangnya akan habis untuk kebutuhan rumah dan operasional.
“Sempat dapat program Sibamas dari pemda 2,4 juta tetap ga cukup, habis buat kebutuhan rumah dan operasional saja, karena sulitnya pembeli,” tutur penjual produk Spons Cuci itu.
Senada dilontarkan Untung Setiawan yang berprofesi sebagai penjual pakaian, menurutnya dalam masa pemulihan ekonomi ini sangat sekali dibutuhkan perhatian dari Pemkab untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat kembali terutama dari sektor UMKM, maka dari itu dirinya berharap adanya program pelatihan dari Dinkop untuknya.
“Kita minta perhatian dari Pemda untuk diberikan pelatihan pemasaran, minimal kita dapat merasakan sentuhan langsung dari pemerintah, selama ini cuma dengar doang adanya program itu,” pungkasnya.