DLH Lebak Uji Lab Air di Aliran Sungai Ciujung yang Diuga Tercemar Limbah Pabrik
Siberkota.com, Kabupaten Lebak – Aliran Sungai Ciujung yang merupakan sumber mata air bagi warga di Kampung Cilandak, Desa Cileles, Kabupaten Lebak diduga tercemar limbah dari salah satu pabrik di daerah tersebut.
Menangapi soal aliran Sungai Ciujung yang diduga tercemar limbah pabrik, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak, Iwan Sutikno mengatakan pihaknya telah melakukan pengambilan sampel air untuk dilakukan uji laboratorium.
“Yang kita ambil itu ada 5 titik yang pertama di ipalnya. ipalnya itu inlet dan outletnya jadi satu titik inlet satu titik outlet kemudian satu titik lagi pertemuan antara outlet dengan anak sungai itu kemudian upstream itu air sebelum masuk perusahaan Air sudah yang belum memasuki jalur itu dan satunya donlet. jadi kita 5 detik lagi di sungai berarti tiga di ipalnya dua,”ujarnya.
Iwan mengungkapkan, proses uji laboratorium air aliran sungai Ciujung tengah dikebut oleh pihak pemerintah daerah agar segera menjawab keresahan masyarakat.
“Kita memang agak lama juga ya tapi kita berusaha supaya secepatnya karena memang teman-teman di lab juga tidak hanya mengerjakan ini ada kerjaan-kerjaan yang memang sudah numpuk tapi saya selalu memprioritaskan karena ini menjadi tuntutan masyarakat untuk pembuktian bahwasanya ini harus cepat harus bisa diklarifikasi lah hasilnya itu harus secepatnya enggak bisa dinanti-nanti biar kami bisa memberikan pernyataan bahwa oh iya perusahaan tersebut mencemari atau perusahaan tersebut tidak mencemarinya kita paling tidak 5 hari lah ada hasilnya,”tandasnya.
Sebelumnya dibseritakan, aliran Sungai Ciujung membuat warga Kampung Cilandak, Desa Cileles Kabupaten Lebak cemas. Sebab, aliran air yang menjadi sumber kehidupan warga itu diduga tercemar limbah dari pabrik kanebo.
Salah seorang warga bernama Emus menyampaikan bahwa kejadian ini sudah lama, sejak mulai beroperasinya pabrik kanebo di Desa Cileles.
“Sudah lama sih, semenjak ada itu aja berdirinya pabrik kanebo ada sudah dua kali kejadian,” katanya, Selasa (3/9/2024).
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News