Tokoh Masyarakat Tangerang Utara Sebut Perbup Nomor 47 Mandul dan Hanya Isap Jempol Belaka

Siberkota.com, Kabupeten Tangerang – Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Tangerang Utara Shobri menilai Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pembatasan Jam Operasional Angkutan Tambang Pasir, Batu dan Tanah mandul atau cuma isap jempol belaka.

Pasalnya, Perbub tersebut tidak memiliki ketegasan terhadap truk tanah yang melintas di Jalan Raya Prancis, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Sabtu (09/10/2021).

“Truk tanah masi lalu-lalang di Jalan Raya Prancis, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi dengan mengabaikan peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2018,” kata Shobri.

Menurut Shobri, para penegak hukum harus bisa bertindak tegas kepada para truk tanah yang melanggar Perbup 47 Tahun 2018. Sambung Shobri, masyarakat selalu memantau aktivitas truk tanah yang tidak pernah mentaati Perbup 47.

Shobri melanjutkan, truk tanah yang melanggar Perbup 47 ini dirasa sudah sangat merugikan masyarakat. Pasalnya, ketika melintas diwaktu ramainya pengguna jalan, sangat riskan terjadinya kecelakaan lalulintas yang menimpa warga sekitar dan pengguna jalan yang mengenakan kendaraan kecil seperti sepeda motor.

“Para penegak hukum dan pejabat terkait ini kan digajih oleh rakyat. Maka harus dengarkan suara masyarakat jangan diam saja,” sambungnya.

Sementara itu, salah satu pedagang yang berjualan dipinggir Jalan Raya Prancis, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Jasril mengatakan, bahwa semenjak Perbup No 47 Tahun 2018 diterapkan, tidak ada truk tanah yang menaati peraturan tersebut.

“Setiap hari selalu lewat, ratusan sampai macet antri,” katanya.

Lanjut Jasril, bahkan ketika malam tiba, para sopir truk tanah tersebut terbilang ugal-ugalan, sehingga sangat membahayakan warga yang tinggal disekitaran Jalan Raya Prancis.

“Kalau malam malah balapan mereka, saya aja ngeri takut ketabrak,” katanya.

Reporter : Sofyan Sukri