Tingginya Harga Kedelai, Wawalkot Pilar Tinjau Pabrik Tempe dan Tahu di Ciputat
Siberkota.com, Tangerang Selatan – Tingginya harga kedelai membuat para produsen Tempe dan Tahu mogok selama tiga hari. Mendengar kabar itu, Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan turun melihat salah satu produsen Tahu dan Tempe di Ciputat untuk memastikan bahwa pabrik Tahu dan Tempe sudah mulai kembali beraktivitas.
”Ya kemarin kan sempat langka dan tidak ada di pasar. Karena harga kacang kedelai ini memang naik, tapi sekarang sudah ada lagi di pasar,” ujar Pilar
Menurutnya, harga kacang kedelai yang umumnya merupakan barang impor ini melambung di pasar internasional. Hal itu berdampak terhadap produksi tempe dan tahu yang memang berbahan baku kacang kedelai.
Karena itu Pilar memastikan, jika pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat guna memastikan harga kacang kedelai bisa ditekan. Kemudian Warga Tangsel tetap bisa mengonsumsi tempe dan tahu seperti sedia kala.
Sementara produsen atau pelaku usaha pabrik tahu, Muhasim menjelaskan akibat kenaikan harga kedelai, produksi tahu menjadi menurun. Setidaknya sebelum harga melambung dirinya bisa mengolah kedelai hingga dua kwintal.
”Sekarang 1,5 hingga 2 kwintal dalam satu hari,” ujar lelaki yang akrab dipanggil Tomi itu.
Umumnya tahu yang dia produksi dipasarkan melalui pedagang eceran yang kerap keliling di rumah warga. Dengan keadaan ini dia berharap pemerintah bisa melahirkan kebijakan sehingga produsen tahu bisa tetap mengakses kedelai dengan harga yang sama seperti sebelumnya.