Polisi Tangkap Anggota Geng Motor Areka, Korban hingga Putus Tangan

SiberKota.com, Kota Cilegon – Polres Cilegon berhasil menangkap salah satu dari lima pelaku pembacokan oleh anggota geng motor Areka (Anak Remaja Kalem).

Satu pelaku yang polisi berhasil tangkap berinisial AD. Sedangkan empat orang lainnya, masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

Pada kesempatannya, Kasatreskrim Polres Kota Cilegon, AKP Syamsul Bahri mengatakan, pembacokan ini menyebabkan satu korban hingga mengalami putus tangan (amputasi).

AKP Syamsul menyebutkan, peristiwa tersebut tejadi pada Minggu, 7 Januari 2024 lalu di Ciwaduk, Kota Cilegon.

“Hari ini kita melaksanakan Press Release terkait dengan pasal 170 KUHPidana dan atau pasal 351 KUHP pidana yang terjadi pada tanggal 7 Januari hari Minggu di Ciwaduk Kota Cilegon,” katanya di Aula Polres Cilegon, Kamis (25/1).

Syamsul menyatakan bahwa pelaku dan korban saling mengenal. Namun, mereka berada di geng motor yang berbeda.

“Kebetulan tersangka dan korban pernah kenal, pernah satu tongkrongan bareng, tapi tersangka dan korban ini beda geng,” ungkapnya.

Syamsul menegaskan, terdapat lima tersangka yang melakukan pembacokan. Namun, yang baru tertangkap satu orang, AD.

Sebelumnya, para tersangka melakukan sweeping terlebih dahulu sebelum melakukan pembacokan tehadap korban.

“Untuk motif sama-sama geng motor. Jadi, kebetulan korban juga sama-sama geng motor juga. Tersangka kurang lebih lima orang,” imbuhnya.

Berdasarkan pengakuannya, AD melakukan pembacokan terhadap korban sebanyak tiga kali,m di dua bagian, tangan dan badan.

“Tersangka tiga kali melakukan pembacokan di bagian tangan dan badan, yang mengakibatkan korban RA tangannya putus dan di amputasi,” paparnya.

Syamsul menjelaskan, para tersangka merupak pelajar dan orang dewasa. Namun, untuk korban adalah orang dewasa.

“Untuk status korban sudah dewasa, tapi pelaku ada yang masih pelajar dan sudah dewasa,” tandasnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.