Bahaya! Inilah Makanan yang Mengandung Sianida
Siberkota.com – Sianida adalah senyawa kimia beracun yang terdiri dari atom karbon (C) yang terikat dengan atom nitrogen (N). Senyawa ini dapat sangat beracun jika dikonsumsi dalam jumlah yang mencukupi dan dapat mengakibatkan keracunan yang serius atau bahkan kematian.
Sianida terdapat secara alami dalam beberapa jenis makanan dan tanaman tertentu, dan penting untuk mengetahui makanan-makanan yang mengandung sianida serta cara-cara untuk mengurangi risikonya.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang mengandung sianida:
Singkong
Singkong mengandung senyawa sianida dalam bentuk glukosida sianogenik, yang disebut linamarin. Linamarin pada singkong tidak berbahaya jika singkong dimasak dengan benar. Merebus atau menggoreng singkong akan menghilangkan sebagian besar sianida. Konsumsi singkong mentah atau setengah matang harus dihindari.
Biji Apel
Biji apel mengandung senyawa sianida dalam bentuk glukosida sianogenik, yang disebut amigdalina. Mengonsumsi biji apel dalam jumlah besar dapat berbahaya. Namun, biasanya biji apel tidak dimakan karena rasanya yang pahit.
Biji Buah Almond
Biji buah almond juga mengandung amigdalina, yang dapat menghasilkan sianida ketika dicerna. Untungnya, biji almond yang dijual di pasar biasanya telah melalui proses pemurnian untuk mengurangi kadar amigdalina, sehingga konsumsi biji almond biasa tidak berbahaya.
Kentang Hijau
Bagian hijau pada kentang mengandung solanin, senyawa yang dapat mengandung sianida. Hindari mengonsumsi kentang yang telah berkecambah atau bagian hijau dari kentang, dan pastikan untuk mengolah kentang dengan benar sebelum dimakan.
Kacang Bitter
Kacang bitter, juga dikenal sebagai kacang aprikot, mengandung amigdalina dan dapat menghasilkan sianida ketika dikonsumsi. Kacang ini sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Daun Singkong
Selain akarnya, daun tanaman manioka (cassava) juga mengandung sianida. Biasanya, daun cassava dimasak terlebih dahulu untuk mengurangi kadar sianida sebelum dimakan.
Kesimpulan
Penting untuk diingat bahwa dalam sebagian besar kasus, konsumsi makanan yang mengandung sianida dalam jumlah yang wajar tidak akan menyebabkan keracunan. Namun, jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan tersebut, segera cari bantuan medis. Selalu pastikan untuk mengolah dan mengonsumsi makanan dengan benar untuk mengurangi risiko paparan sianida.