KAI Mulai Layani Angkutan Muatan Semen Jakarta – Jawa Timur
Siberkota.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk resmi luncurkan kereta api barang angkutan semen relasi Babat, Jawa Timur-Jakarta Gudang. Tiap hari, layanan dapat mengangkut sebanyak 400 ton semen.
Pada perjalanan perdana KAI mengangkut 280 ton atau setara dengan tujuh Gerbong Datar (GD). Selanjutnya, KAI akan melayani volume 400 ton per hari terdiri dari 10 Gerbong Datar dengan jarak sejauh 770,5 km dan waktu tempuh sekitar 14 Jam.
“Layanan kereta api ini diharapkan dapat memberikan kemudahan Semen Indonesia Group dalam mengelola rantai logistik secara efisien,” ujar Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah dalam keterangannya, Sabtu (16/10/2021).
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan KAI dapat mendorong para pelaku usaha lainnya untuk dapat mengalihkan angkutannya ke angkutan kereta api yang memiliki berbagai keunggulan.
“Semoga sinergi ini dapat terus digaungkan dan terus terjalin di berbagai wilayah KAI Group dan Semen Indonesia Group lainnya,” tambah Dadan.
Dalam kerangka kerjasama sinergis antar BUMN ini, KAI juga turut melibatkan anak usahanya, KAI Logistik untuk mengelola kegiatan logistik mulai dari kegiatan distribusi, hingga kegiatan pra purna penunjang seperti layanan trucking untuk penjemputan muatan dari plant hingga ke stasiun muat. Lalu, kegiatan bongkar muat baik dari truk ke KA atau sebaliknya hingga jasa pergudangan untuk penyimpanan muatan semen.
Pelaksana tugas (PLT) Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah mengungkapkan, sebelum dioperasikan secara perdana, uji coba juga telah dilaksanakan sebanyak dua kali pada 11 dan 12 Oktober lalu.
“Uji coba itu dengan total muatan uji coba 800 ton dengan hasil evaluasi baik sehingga angkutan dapat dioperasikan secara reguler,” sebutnya.
Angkutan barang terus menjadi andalan KAI di masa pandemi covid-19 ini. Pada periode Januari sampai September 2021, KAI mengangkut 37,2 juta ton barang, atau meningkatkan 10% dibanding periode yang sama di tahun lalu sebesar 33,7 juta ton barang.