Jawaban Ngawur, TRUTH Laporkan Disdukcapil Kabupaten Tangerang ke Kemendagri

Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Jawaban surat dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dianggap ngawur, penggiat anti korupsi TRUTH laporkan Disdukcapil Kabupaten Tangerang ke Kemendagri terkait penggunaan anggaran Belanja Alat Tulis Kantor/Bahan Pakai Habis 5,2 miliyar.

Wakil Koordinator TRUTH Jupry Nugroho mengatakan, jawaban yang diterima dari Disdukcapil Kabupaten Tangerang tidak mengenai isi substansi dari pertanyaan pihaknya.

“Dari hal itu, kami mengambil langkah melaporkan atas ketidakjelasan penggunaan anggaran Belanja Alat Tulis Kantor/Bahan Pakai Habis 5,2 miliyar ke Kemendagri, dalam pemberitaan dimedia kepala Disdukcapil Kabupaten Tangerang mengatakan bahwa anggaran tersebut untuk belanja keperluan cetak E-Ktp,” tegas Jupry kepada Siberkota.com, Selasa (24/08/2021).

Jupri sedikit menjelaskan, surat permohonan informasi yang pihaknya kirimkan ke Disdukcapil Kabupaten Tangerang, dijawab namun tidak ada jawaban yang substansi sesuai permohonan informasi yang pihaknya kirim hanya dijawab secara normatif, jauh dari harapan.

“Karena jawaban yang kami terima terlalu normatif, seolah Disdukcapil Kabupaten Tangerang hanya mengugurkan tanggung jawab dalam menjawab namun tidak dengan isi jawaban,” ujarnya.

Jupry melanjutkan, informasi yang diakses oleh pihaknya dari situs lpse.tangerangkab.go.id sudah jelas itu atk atau bahan pakai habis, bukan untuk Ribon e-KTP dan yang lainnya.

“Namun kita semua dapat melihat dalam LPSE kabupaten Tangerang dan Opentender.net tidak ada penjelasan mengenai alat ataupun hal lain yang berkaitan dengan e-KTP dalam belanja 5,2 miliyar tersebut,” terang Jupry.

Dari hal ini, sambung Jupry, sangat kuat dugaan adanya ketidak jelasan akan penggunaan anggaran yang di lelang oleh lpse Kabupaten Tangerang.

“Kami menduga memang dibuat tidak jelas terkait belanja tersebut, jikapun memang untuk keperluan cetak E-Ktp mengapa tidak diperjelas, karena di daerah lainpun sangat jelas. Bahwa dugaan ada permainan dalam pengadaan tersebut memang benar adanya,” tukas Jupry.(Yan)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.