Entas Kemiskinan, Pemprov Banten Ambil Alih Pembangunan Jalan Penghubung Desa

Siberkota.com, Banten – Dalam rangka mengentas kemiskinan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berencana akan mengambil alih pembangunan jalan penghubung desa di dua kabupaten pada tahun 2024 nanti.

Dengan luas sekitar 200 kilometer, pembangunan jalan penghubung desa ini mengarah ke Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Fokus rencana pembangunan jalan penghubung desa di dua Kabupaten itu, karena dalam penilaiannya masih banyak desa yang sangat miskin dan tertinggal.

Baca Juga: Lebak Jadi TPAS Regional Banten, Perluasan hingga 30 Hektare

Pada kesempatannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan menegaskan bahwa rencana pembangunan ini merupakan langkah intervensi Pemprov Banten.

“Kita coba buat sebuah program, tapi fokus di pengentasan kemiskinan dulu. Jadi, kita membuat program kaitan pengentasan kemiskinan di desa-desa yang sangat miskin, dan desa tertinggal,” kata Arlan di Aula Kantor DPUPR Banten, Kamis (30/11).

“Kita buat konektivitas bagaimana mereka punya akses jalan yang baik menuju sekolah, puskesmas, rumah sakit, kantor desa, kantor bupati. Jadi, menuju ke semua fasilitas pemerintah,” tambahnya.

Perihal intervensi atau pengambilalihan pembangunan jalan, Arlan menyatakan bahwa pihaknya menjalankan perintah UU Nomor 2 tahun 2022.

Maksud dalam UU tersebut ialah, apabila pemerintah Kabupaten/Kota/Desa belum dapat melaksanakan wewenang pembangunan yang diberikan, Pemprov (level pemerintah yang lebih tinggi) dapat mengambil kewenangan pembangunan tersebut.

“Prinsipnya, bagaimana program jalan, ini bisa kita intervensi semua. Kan kita sudah punya UU Nomor 2  tahun 2022, kita punya Inpres kaitan konektivitas jalan daerah,” terangnya.

“UU itu memberi ruang kalau memang Desa/Kabupaten belum bisa melaksanakan ini, bisa ada pengambilalihan kaitan pembangunannya oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat,” tandasnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Sini