Dikasih Modal 1,8 T, Pam Jaya Janjikan Deviden Rp62,3M, Untung Gak?

SiberKota.com, Jakarta – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya yang biasa disebut PAM Jaya menjanjikan akan menghasilkan deviden untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di tahun 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin di Ruang Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/7).

Pada pemaparannya, Arief menjelaskan realisasi air yang diproduksi PAM Jaya pada tahun 2023.

“Sedikit menggambarkan kinerja operasional apa yang saat ini dilakukan. Di tahun 2023 realisasi kita itu air terproduksi dalam meter kubik di angka 559.099,147 juta kubik. Air curah olahannya mencapai 97 juta kubik. Terdistribusi nya 656.000 kubik. Kemudian terjual nya di 356.000 kubik. NRW kita mencapai 45,6%, so lately down dari realisasi 2022 walaupun sangat kecil. Sambungan mencapai 932.892 sambungan. Dengan cakupan layanan menjadi 67.65%,” paparnya.

“Untuk deviden walaupun kami okupasi rate nya masih di 67, untuk tahun nanti rencana 2024, kita akan coba mengeluarkan dividen sebesar Rp 62,3 miliar. Menunggu keputusan KPA setelah pengesahan. Di tahun 2023 kami masih belum tetapi pajak kami mencapai Rp 190 miliar yang sudah disetorkan di tahun 2023,” sambungnya.

Namun, jika mengacu pada Perturan Daerah (Perda) DKI Jakarta tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), keuntungan usaha yang diklaim PAM Jaya sepertinya jauh dari fakta yang ada.

Sebab, suntikan modal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PAM Jaya dalam lima tahun terakhir, totalnya hingga mencapai  Rp.1.875.570.000.000.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.