Commuter Line Masih Beroperasi Hingga Pukul 22.00 WIB
Siberkota.com, Jakarta – Operasional KAI Commuter tetap berlangsung pukul 04.00 – 22.00 WIB setiap harinya, kendati sejak dua hari sebelumnya sejumlah wilayah lintasan KRL telah masuk dalam PPKM Level 1.
Begitupun dalam hal pengawasan langsung di lapangan, KAI masih menerapkan secara ketat. Diwajibkan kepada pengguna memakai masker ganda, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL. Lalu menunjukan surat vaksin secara fisik dan digital kepada petugas di tiap stasiun.
“Pembatasan kapasitas pengguna KRL juga masih berlaku sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan nomor 97 tahun 2021,” terang VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resmi, Rabu (3/11/2021).
Pembatasan kapasitas tetap dijalankan sesuai ketentuan, mengingat volume pengguna KRL terpantau mulai naik. Selama Oktober 2021 jumlah pengguna KRL rata-rata 351.324 pengguna per hari. Jumlah ini meningkat 24,2% dibanding rata-rata September yang mencapai 282.760 pengguna setiap harinya. Peningkatan volume sejalan dengan aktivitas masyarakat yang kembali bergerak saat ini.
KAI Commuter melakukan penyesuaian operasional dan layanan KRL Jabodetabek seiring tren volume pengguna KRL yang terus bertambah, di mana KAI Commuter mengoperasikan 999 perjalanan KRL per harinya mulai 17 Oktober yang sebelumnya sebanyak 994 perjalanan. Sejumlah 307 perjalanan melayani di jam sibuk pagi yaitu pukul 04.00-09.00 WIB dan sebanyak 243 perjalanan melayani di jam sibuk sore yaitu pukul 16.00-20.00 WIB. Hal ini sejalan dengan pergerakan pengguna yang masih terkonsentrasi di jam-jam sibuk pagi dan sore hari.
Selain pengaturan operasional, petugas kami tetap konsisten menerapkan jaga jarak aman antar pengguna dengan membatasi jumlah orang yang dapat naik kereta untuk mengantisipasi kepadatan di dalam kereta. Petugas akan melakukan antrean penyekatan di stasiun bila kondisi di dalam KRL sudah sesuai kuota.
“Pengguna dapat mengatur waktu perjalanannya dengan melihat jadwal, posisi real time kereta dan kondisi antrean di stasiun melalui aplikasi KRL Access. Melalui perencanaan perjalanan yang baik dan mengikuti berbagai protokol kesehatan yang berlaku bisa menciptakan transportasi KRL yang sehat, aman dan nyaman bagi para penggunanya selama masa pandemi,” pungkasnya.