Begini Pendapat Anggota DPR RI PKS atas KEM & PPKF RUU APBN 2025
SiberKota.com, Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil memberikan pendapatnya mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM & PPKF) RUU APBN tahun 2025.
Nasir menyebutkan, dampak dari adanya peperangan atau konflik antar negara saat ini, tentunya akan berdampak pada perekonomian dunia dan Indonesia.
Oleh karenanya, Nasir berharap kepada pemerintah agar lebih fokus membahas RUU APBN 2025 dalam mencapai pertumbuhan ekonomi.
“Mengingat dampaknya, peperangan atau konflik antar negara saat ini akan mempengaruhi perekonomian dunia dan tentu berdampak untuk Indonesia. Oleh karena itu, kita berharap pemerintah menghadapi situasi ini harus lebih fokus dan berkonsentrasi, terutama bagaimana mencapai pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya dalam Rapat Paripurna Ke-18 masa persidangan V, Selasa (28/5).
Melalui pembahasan tersebut, Nasir menyinggung keinginan Presiden terpilih, Prabowo Subianto yang berjanji akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen.
Sementara, untuk mengejar capaian tersebut, dibutuhkan kerja yang ekstra. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini baru mencapai angka 5 persen.
“Presiden terpilih berkeinginan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia itu dua atau sampai tiga tahun ke depan itu mencapai angka 8 persen, sementara sekarang ini pertumbuhan ekonomi masih di angka 5 lebih dikit. Oleh karena itu kerja keras kabinet yang akan datang itu sangat dibutuhkan. Karena itu, susunan APBN tahun 2025 adalah penyusunan APBN transisi,”
Dalam hal ini, Nasir juga menekankan betapa pentingnya peningkatan di sektor-sektor penunjang untuk tercapainya angka yang Prabowo inginkan.
Seperti halnya, penyediaan lapangan kerja, mengatasi pengangguran, serta memperhatikan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan terutama di pedalaman menjadi tolak ukur pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Oleh karena itu instrumen anggaran pendidikan 20 persen dari APBN itu harus di maksimalkan oleh pemerintah untuk menjalankan amanat konstitusi, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan,” tandasnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News