Warga Keluhkan Kondisi TPA Jatiwaringin Tangerang
Siberkota.com, Tangerang – Sejumlah warga mengeluhkan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin di Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang yang kian bertumpuk hingga ke jalan raya dan mengganggu lalu lintas warga.
Tumpukan sampah yang mengeluarkan aroma menyengat dulunya hanya ada di dalam kawasan TPA. Kini, merambah ke pinggir hingga ke tengah jalan raya.
Marwono warga Perumahan Puri Sekinah yang hanya berjarak sekira 50 meter menjelaskan, jika keadaan itu berpengaruh terhadap kondisi air sekitar.
“Kuning, asin (kalau bau nya seperti apa pak?) Bau air baunya kayak bau tanah kayak air sawah. (Selain air apa yang dikeluhkan pak?) lalat, sampah sering jatuh dari mobil, kadang kena angin dia (berhamburan). (Kalau bertani) pakai air hujan, kalau dari saluran air, ya air kali paling itupun warnahnya item kayak gini,” tegasnya.
“Harapannya supaya jalannya diperbaiki jangan rusak-rusak, sampahnya maunya kalau diangkut mobil ya jangan jatuh, jadi rapih di jalan,” tambahnya.
Senada, Soleh, warga Perumahan Pondok Permata mengaku, sudah puluhan tahun mengeluhkan hal serupa namun tak pernah ada solusi.
Anehnya, kata dia semakin lama justru semakin banyak perumahan yang dibangun dekat TPA Jatiwaringin.
Tumpukan sampah di jalan juga dikeluhkan akibat kualitas armada pengangkut sampah yang dinilai tak layak pakai.
“Jelek ya, namanya deket TPA. Ada yang kuning, berminyak ada, ada yang bau dibarisan sono noh. (Selain ini perumahan mana aja pak?) Puri Sekinah, RCM, kualitasnya yang paling buruk Puri Sekinah ya karena dia nempel dengan tembok TPA,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, tampak mobil pengangkut sampah berlalu lalang di tengah kondisi jalan yang terpecah dua dan dipenuhi sampah.
Sejumlah saluran air yang masih digunakan warga untuk bertani juga tampak berwarna hitam pekat dan meninbulkan bau menyengat hingga jarak 2 km dari lokasi TPA Jatiwaringin.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News