Soal Daya Tampung Sekolah Negeri di Jakarta, Respon Pj Haru Gak Jelas?
SiberKota.com, Jakarta – Perihal daya tampung Sekolah Negeri di Jakarta yang terbilang minim, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memberikan respon singkatnya tanpa kejelasan.
“Ya, kan ada tahapan satu, tahapan dua, tahapan tiga,” ucapnya di Jakarta Selatan, Kamis (6/6).
Sebelumnya, salah seorang warga Jakarta, Furqon berharap anaknya tidak sampai masuk sekolah swasta berbayar.
“Berharap sih gak terjadi itu ya, mudah-mudahan. Yang tadi itu. Kita akan berupaya untuk konfirmasi lah kepada Pemerintah khususnya di Sudin Pendidikan agar bisa membantu dengan hal-hal terkait ini. Mudah-mudahan ada solusi kan gitu,” ungkapnya.
“Kalau di dalam Pendidikan menurut saya sih alangkah baiknya Pemerintah ini bisa disetarakan lah dengan negeri gitu. Hingga biaya pendidikan murah, terjangkau lah. Apalagi kami masyarakat yang rendah gitu. Ya harapannya itu sih,” sambungnya.
Terpisah, Haeriah (57) mengungkapkan kekhawatirannya apabila anaknya tidak masuk ke sekolah negeri.
“Ya namanya kita sebagai orang tua ya. Jadi gimana sih, was-was gitu kak. Bukan karena kita takut kalau ke swasta gak ada biaya, tapi kan namanya Allah kasih rejeki gak takut kalau buat pendidikan itu bagi kami nomor satu walaupun kami keadaan kayak apapun, bagi kami pendidikan itu nomor satu. Tapi sebelum kita ke swasta, jadi berusaha dulu lah untuk ke negeri. Siapa tau ada rejeki di negeri. Jadi was-was juga sih kak sebenarnya. Anak yang mau sekolah, kita yang was-was, panik,” terang Haeriah di Jalan Tongkol 10, Ancol, Rabu (5/6).
Berdasarkan data yang kami himpun melalui website https://disdik.jakarta.go.id/ Jumlah SD Negeri 1.305, SMP Negeri 293, dan SMA Negeri 117.
Dari jumlah SMP dan SMA Negeri yang ada, daya tampung untuk SMP Negeri sebesar 71.000 atau 47 persen dari 151.000 peserta didik yang tamat SD.
Kemudian, untuk SMA Negeri daya tampungnya hanya 20.130 atau 35 persen dari 139.841 peserta didik yang tamat SMP.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News