Seluruh Daerah di Indonesia Bisa Terapkan Konsep Pembangunan Ibu Kota Baru
Siberkota.com, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono konsep pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur menjadi percontohan penataan wilayah pada daerah-daerah lain di Indonesia.
IKN baru menurutnya, bukan sekadar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan, tetapi juga merencanakan pusat perkotaan yang modern dengan prinsip future smart forest city atau kota hutan pintar masa depan.
“Pemindahan ibu kota merupakan lompatan besar menuju Indonesia baru. Kami menyambut ide baru dan kreativitas berdasarkan filosofi kota modern yang tetap dipadukan kearifan lokal,” ujarnya dalam keterangan pers, Minggu (20/2/2022).
Basuki menambahkan, pihaknya telah menyusun dokumen perencanaan dari tahap makro dan tahap meso, kini saatnya memasuki tahap desain mikro termasuk Detailed Engineering Design (DED) sebagai acuan pelaksanaan pembangunan fisik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Terkait konsep desain untuk IKN, mengacu pada prinsip-prinsip seperti, smart workplace (transformasi bekerja). Konsep kota yang menjunjung tinggi kolaborasi dan keterhubungan antar semua pihak.
Dengan menerapkan desain kompleks pemerintahan yang terkonsolidasi dan terkoneksi antar bangunan, bisa menciptakan ruang kolaborasi dengan bisnis, mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan people oriented serta perkantoran dengan konsep hijau dan berkinerja tinggi.
Kedua, smart living (transformasi bermukim), yakni kota yang mengedepankan kehidupan yang kompak berkinerja tinggi, efisien dan livable sehingga mewujudkan hunian Inklusif berbasis komunitas.
Ketiga, smart mobility dan transportation (transformasi mobilitas) yakni ibu kota berbasis transit, mengutamakan pergerakan cepat dan efisien bagi warga kota yang ditunjang dengan 80% transit transportasi publik, iklim kondusif untuk pejalan kaki, serta mengadaptasi Smart Transport dan Autonomous System.
Konsep yang diutarakan Basuki lainnya ialah smart nature preservation (transformasi kelestarian lingkungan), adalah kota yang tetap menjaga ekosistem alam dan hidup bersinergi dengan alam, misalnya meningkatkan kekayaan dan keberagaman flora dan fauna dan mengembangkan botanical garden.
Terakhir, smart transformation of nation and culture (Transformasi Berbangsa dan Berbudaya), ialah kota dengan mengedepankan kehidupan berbangsa dan berbudaya melalui ruang-ruang simbolis bersama kebhinnekaan nusantara.