Siberkota.com – Salah satu platform streaming musik terbesar di dunia, yakni Spotify, saat ini tengah menjalankan eksperimen yang berpotensi mengubah pengalaman bagi pengguna mereka.
Mereka telah menghilangkan fitur lirik dari akses yang diberikan kepada pengguna yang tidak membayar (pengguna non-premium). Fitur lirik sekarang hanya tersedia bagi pengguna yang berlangganan premium atau membayar.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Spotify untuk meningkatkan pendapatan mereka. Upaya ini ditujukan untuk mendorong pengguna agar meningkatkan status akun mereka menjadi premium agar bisa mengakses kembali fitur lirik yang sebelumnya tersedia secara gratis.
Sejumlah pengguna Spotify yang menggunakan versi gratis telah menyadari bahwa mereka tidak lagi dapat mengakses fitur lirik dalam aplikasi mereka. Sebaliknya, mereka menerima pemberitahuan yang mengarahkan mereka untuk berlangganan Spotify Premium agar dapat menikmati fitur lirik lagi.
Spotify telah memberikan klarifikasi bahwa ini hanyalah sebuah uji coba. Hal ini diungkapkan oleh CJ Stanley, salah satu kepala divisi komunikasi global di Spotify. Stanley menjelaskan bahwa Spotify secara rutin melakukan berbagai pengujian guna meningkatkan pengalaman pengguna, dan eksperimen ini saat ini hanya berlaku untuk sejumlah pengguna yang terbatas di beberapa pasar.
Kebijakan ini tidak begitu mengejutkan, mengingat bahwa Spotify sebelumnya telah meningkatkan harga akses premium mereka dan terus mencari cara untuk memberikan nilai tambah kepada pengguna mereka. Selain itu, Spotify berkeinginan untuk menghasilkan keuntungan setelah mengalami kerugian pada kuartal terakhir.
Meskipun belum ada kepastian apakah fitur lirik akan dihapus secara permanen untuk pengguna gratis, CEO Spotify, Daniel Ek, menyatakan bahwa perusahaan terus berupaya untuk mendukung para kreator dan menyediakan lebih banyak konten video di platform mereka. Tujuannya adalah untuk menjadikan Spotify sebagai platform “TikTok untuk audio.”