PAM Jaya Belum Hasilkan Keuntungan, Walau Suntikan Modal Lancar, Kenapa?

SiberKota.com, Jakarta – Mendapatkan suntikan modal pada lima tahun terakhir, tak membuat Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya menghasilkan keuntungan.

Sebagai informasi, PAM Jaya merupakan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD DKI Jakarta, suntikan modal Pemprov ke PAM Jaya pada tahun 2019 sebesar Rp. 385.000.000.000.

Kemudian, pada tahun 2020 sebanyak Rp. 516.700.000.000, tahun 2021 Rp. 276.700.000.000, tahun 2022 Rp. 372.570.000.000, dan tahun 2023 Rp. 324.600.000.000.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin memberikan tanggapannya kepada wartawan di Bengkel Jurnalistik, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/2).

Arief mengungkapkan, PAM Jaya bukanlah belum menghasilkan keuntungan, melainkan tidak menyetor Pemasukan Anggaran Daerah (PAD).

“PAM Jaya belum menyetorkan dividen karena aturan Kemendagri. Kita masih di angka 67%, di Permendagri kita harus 80%,” ungkapnya.

Arief juga menyebutkan bahwa PAD PAM Jaya saat ini menjadi investasi dalam pembangunan pipa tambahan.

“Jadi, saat ini kita tidak setor PAD, tapi PAD itu kita jadikan investasi untuk kita bangun pipa tambahan,” terangnya.

Arief mengungkapkan, pihaknya memiliki keinginan untuk menyampaikan kepada BP-BUMD perihal PAD tersebut.

Pasalnya, ia juga telah mempersilahkan Pemprov DKI Jakarta untuk penyetoran PAD PAM Jaya.

“Insya Allah kami mau menyetorkan PAD, cuma kan aturan Permendagri nya yang gak bisa,” ungkapnya.

Arief menginginkan, PAM Jaya dapat mandiri dalam mengelola keuangan, agar tidak tergantung dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) APBD DKI Jakarta.

Sehingga, walaupun DKI Jakarta memiliki APBD yang terbilang fantastis, PAM Jaya tidak ingin selalu mengandalkan APBD melalui PMD.

“Perusahaan PAM Jaya itu harus sehat. Kalau engga, nanti tidak ada para investor yang masuk untuk melihat,” tandasnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.