SiberKota.com, Tangerang Selatan – Sejumlah Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Pamulang (Unpam) Semester 2 mengeluhkan adanya dugaan tindakan pemaksaan untuk mengikuti seminar berbayar oleh oknum Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI).
Salah seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya, mengaku diancam oleh dosen tidak mendapatkan nilai Ujian Akhir Semester (UAS) apabila tidak mengikuti seminar.
“Iya bang, bener. Bilangnya katanya yang tidak ikut itu (seminar) dipastikan nilainya tidak tuntas. Nah, berarti, ini menurut saya ya bang, kalau yang nilainya tidak tuntas itu tidak dapat nilai UAS dong. Bilangnya si seperti itu, buktinya ada kok di group,” ungkapnya, Selasa (25/6).
Ia mengungkapkan, sepengetahuannya memang ada kewajiban mengumpulkan sertifikat dari seminar yang diadakan di Unpam.
Namun, kewajiban itu hanyalah mengumpulkan 5 sertifikat saja. Sehingga, ia berpendapat bahwa seminar tidak seluruhnya menjadi kewajiban.
“Kalau diwajibin ngga si bang, yang penting itu kan minimal 5 sertifikat, nah itu syarat untuk kelulusan. Jadi, setau saya itu gak ada kewajiban. Yang penting kalau mau lulus itu ada 5 sertifikat seminar yang sudah diikuti, itu aja,” terangnya.
Ia merasa, dengan adanya tindakan pemaksaan mengikuti seminar berbayar oleh Dosen PAI tersebut merasa terbebani. Sehingga, ia berharap tidak diwajibkan
“Ya, harapan penting saya si, seminar itu gak usah diwajibin ya bang, ya. Kita paham gitu minimal syarat wajib sertifikat itu 5 untuk syarat kelulusan. Kan, kita juga punya kesibukan masing-masing, ditambah seminar yang dipaksa itu hampir berdekatan dengan pembayaran UAS, jadi nambah lah dengan adanya pembayaran seminar itu,” tandasnya.
Senada, seorang mahasiswa lainnya yang berinisial S membenarkan adanya pemaksaan dari salah satu oknum dosen di untuk mengikuti seminar berbayar.
Bahkan, S berusaha ijin untuk tidak bisa mengikuti seminar lantaran tidak memiliki uang. Parahnya, dosen tersebut malah menyuruhnya untuk meminjam uang terlebih dahulu.
“Saya kan tidak mau ikut karena ngga ada uang, malah disuruh ngutang sama dosen nya pak,” keluhnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Universitas Pamulang belum memberikan keterangan, meski awak media sudah mencoba konfirmasi perihal terkait.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News