Lampung Analytica Soroti Dugaan Penyimpangan ADD di Kegiatan Bimtek Apdesi Lambar

Siberkota.com, Lampung Barat – Lampung Analytica (LA) menyoroti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang digelar Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) di Hotel Horison, Bandar Lampung.

Menurut Koordinator Lampung Analityca M. Andrean Saefudin, kegiatan tersebut diduga terdapat unsur penyimpangan anggaran dana desa (ADD) yang disinyalir merugikan keuangan negara hingga miliaran rupiah.

Andrean menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpunnya, kegiatan tersebut diikuti oleh 131 Desa di Kabupaten Lampung Barat,  yang mana setiap desa diminta untuk mengirimkan tiga peserta untuk mengikuti Bimtek tersebut yang terdiri dari Peratin/Kepala Desa, Juru Tulis/Sekretaris Desa dan Ketua LHP/BPD.

“Satu peserta harus membayar administrasi sebesar 5 juta rupiah. Jika dikalkulasi, 131 Desa dikalikan 3 peserta dan dikali 5 juta per peserta menghasilkan 1,8 Miliar,” jelas M Andrean saat diminta keterangan.

Oleh karena itu, Andrean meminta kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Barat segera mengusut tuntas kasus dugaan penyimpangan ADD tersebut.

“Jika Kejari Lampung Barat tidak maksimal dalam penyelidikannya dan bahkan tidak melakukan pemanggilan Kepala Dinas terkait dan Ketua Apdesi Lampung Barat, pihaknya akan meminta Kejagung dan KPK turun langsung ke Lampung Barat,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi, ke Bendahara Umum Apdesi Kabupaten Lambar, Heri  belum bisa memberikan keterangan dikarenakan sedang sakit.
“Iya, cuma saya lagi sakit nih, lagi ada gangguan jantung,” singkatnya saat diminta keterangan melalui teleponnya, Senin (13/9/2021).

Sekedar untuk diketahui, kasus dugaan penyimpangan Anggaran Dana Desa tersebut sedang ditangani Kejari Lambar.(Aris)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.