Siberkota.com, Tangsel – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 12 Kota Tangerang Selatan menjawab isu soal adanya pungutan liar (Pungli) kepada Walimurid dan penggalangan dana Hempers (Bingkisan) untuk para guru dilingkungan sekolahnya.
Kepala SMAN 12 Tangsel, Rokhmat Hidayat menyampaikan prihal terkait.

“Saya Kepala SMAN 12 Tangsel menyatakan bahwa ini adalah seuatu yang hoax, karena sesunggu nya apa yang diisukan terkait dengan masalah itu, tidak terjadi di SMAN 12 Tangsel. Saya berani bersumpah, saya dan teman-teman menajemen tidak pernah melakukan gagasan penggalangan dana untuk Hempers untuk THR guru, ini bisa saya pastikan bahwa ini adalah isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rokhmat menjelaskan persoalan yang terjadi sesungguh nya dilingkungan SMAN 12 Tangsel.
“Setelah kami komunikasikan dengan komite, bahwa komite pun tidak ada ide terkait dengan penggalangan dana untuk hempers THR guru, cuma setelah diselidiki teryata ada spontanistas segelintir orang tua yang ingin memberikan hempers kepada Walas, yang merasa orang tua murid berterimakasih atas bimbingan yang baik, yang santun dan penuh tanggung jawab terhadap anaknya,” terangnya.
Mengenai adanya soal sumbangan, Ketua Komite SMAN 12 Kota Tangsel, Tomy Patria menegaskan bukan pungutan liar (Pungli).

“Saya menganggap itu bukan pungli, itu adalah sumbangan sukarela yang disepakati oleh walimurid. Besarannya pun sebenarnya ditentukan walimurid sendiri, bukan kesepakatan komite, jadi besarannya kesepakatan bersama, untuk itu besarannya disetujui, ada yang bilang terlalu tinggi, terlalu rendah. Ada juga yang tidak menyetujui adanya sumbangan itu, tapi tetap kita harus laksanakan musyawarah itu,” terang Tomy
“Terkait untuk apa, pertama kita memang sudah mengkalkulasi setiap tahun kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah, ada beberapa kegiatan yang dikaper oleh sekolah, tapi kami lihat persentasinya sangat kurang, sangat minim sehingga untuk mendapatkan lebih besar sulit, salah satunya didapat dari komite, kalau mau lihat manfaatnya ya daru situ, untuk kepentingan anak murid sendiri. Ngga ada paksaan sama sekalindan ngga ada unsur resiko atau ancamannya, ngga ada disitu,” pungkasnya.
Sekedar untuk diketahui, sebelumnya ramai diberitkan disejumlah media online terjadi dugaan Pungli di lingkungan SMAN 12 Kota Tangsel.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News