Siberkota.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui data Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Selasa (26/1/2021) totalnya menjadi 1.012.350 setelah ada penambahan sebanyak 13.094 orang.
Dari total kasus 13.094 orang per Selasa (24/1/2021), jumlah pasien sembuh menjadi 820.350 setelah ada penambahan sebanyak 10.868 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 28.468 dengan penambahan 336.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 75.194 pada hari sebelumnya, Sabtu (23/1/2021) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 8.881.607.
Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 440 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 79 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 47 laboratorium.
Berdasarkan data yang dihimpun, Jawa Barat hari ini melaporkan ada 3.924 kasus baru dan 2.248 sembuh. Kemudian DKI Jakarta melaporkannya 2.314 kasus baru dan 2.939 sembuh. Jawa Tengah melaporkan 1.678 kasus baru dan 1.676 sembuh.
Jawa Timur ada 967 kasus baru dan sembuh 833, Kalimantan Timur ada 557 kasus baru dan sembuh 329 Bali ada 542 kasus baru dan 229 sembuh.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Ibu Kota DKI Jakarta 254.580, Jawa Barat 131.322, Jawa Timur 108.017, Jawa Tengah 118.2014, dan Sulawesi Selatan 45.637.
Berdasarkan data yang diterima Kemenkes dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni yakni 226.743 dan disusul Provinsi Jawa Timur sebanyak 92.617, Jawa Barat 105.820, Jawa Tengah 76.706, Sulawesi Selatan 40.700 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 820.356 orang.
Kemenkes merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 9.149 kasus, Sumatera Utara 20.402 kasus, Sumatera Barat 26.527 kasus, Riau 28.448, Jambi 4.328 kasus, Sumatera Selatan 13.911 kasus, Bengkulu 4.481 kasus, Lampung 9.318 kasus, Bangka Belitung 4.187 kasus, Kepulauan Riau 7.891 kasus.
Selanjutnya di DI Yogyakarta 20.054 kasus, Banten 24.961 kasus, Bali 24.340 kasus, Nusa Tenggara Barat 7.130 kasus, Nusa Tenggara Timur 4.350 kasus, Kalimantan Barat ada 3.798 kasus, Kalimantan Tengah 11.577 kasus, Kalimantan Selatan 17.537 kasus, Kalimantan Timur 37.971 kasus, dan Kalimantan Utara 6.695 kasus.
Sulawesi Utara 12.820 kasus, Sulawesi Tengah 6.878 kasus, dan Sulawesi Tenggara 9.261 kasus.
Adapun di Gorontalo 4.172 kasus, Sulawesi Barat 3.273 kasus, Maluku 6.315 kasus, Maluku Utara 3.362 kasus, Papua 14.869 kasus, Papua Barat 6.584 kasus, serta dalam proses verifikasi ada 0.
“Total untuk jumlah suspek yang masih dipantau ada sebanyak 82.156 spesimen tersebut diambil dari 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota di Tanah Air,” dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan RI, Selasa (26/1/2021).(Den)