Empat Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Banjarnegara

Siberkota.com, Banjarnegara – Empat korban jiwa melayang akibat bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. Untuk mengantisipasi bencana susulan, warga terdampak lainnya hingga kini mesti mengungsi dari tempat tinggal.

Bencana tanah longsor terjadi di Desa Pagentan, Banjarnegara. Satu korban luka dan tiga korban selamat lainnya telah berhasil dievakuasi petugas mengungsi sementara waktu di kantor Kecamatan Pagentan. Selain korban jiwa, bencana juga merusak dua rumah warga.

“Kejadian tersebut berlangsung di Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara,” Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021).

“BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik berupa perlengkapan tidur, mandi, dan makanan kepada warga yang mengungsi,” lanjutnya.

Untuk pembersihan material longsor, BPBD bersama dinas terkait menurunkan alat berat di lokasi kejadian. Tim gabungan dalam penanganan darurat tanah longsor terdiri dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, TNI, Polri, Basarnas, pemerintah desa dan kecamatan Pagentan, PMI, Tagana, RAPI, FPRB Bagentan, relawan dan masyarakat.

Tanah longsor terjadi setelah hujan lebat yang disertai angin mengguyur wilayah Banjarnegara pada Jumat (19/11/2021) malam. “BPBD Kabupaten Banjarnegara melaporkan kondisi hujan menyebabkan tebing setinggi 25 meter longsor dan menimpa dua rumah warga yang berada di bawahnya,” jelasnya.

Kecamatan Banjarnegara termasuk wilayah rawan longsor. Kajian inaRISK menyebutkan wilayah tersebut berada pada bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 20 kecamatan, termasuk Pagentan, merupakan sejumlah wilayah dengan potensi bahaya tersebut.

“Menyikapi potensi bahaya tanah longsor, pemerintah daerah dan masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga terhadap kondisi hujan intesitas tinggi dan berdurasi lama. Masyarakat yang berada di sekitar tebing dapat mencermati potensi hujan yang ada di wilayahnya,” sebut Muhari.

Peristiwa yang lebih buruk pernah terjadi di wilayah Banjarnegara, tepatnya 24 Desember 2014 lalu, tanah longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, yang menewaskan 108 warga saat itu.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.