Cetak Dokumen Kependudukan di Tangsel Bisa Pakai Mesin Anjungan
Siberkota.com, Tangerang Selatan – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lewat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) luncurkan program layanan kependudukan digital lewat Administrasi Dukcapil Mandiri (ADM). Inovasi tersebut memudahkan masyarakat dalam hal kepengurusan kependudukan hanya dalam waktu 2 menit.
Salah satu penerapannya, Disdukcapil Kota Tangsel mengaplikasikannya lewat program ADM Goes To Campus. Launching ADM Goes To Campus, Pemerintah Kota Tangsel pada tahap awal bekerjasama dengan Universitas Pamulang.
Kepala Disdukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan mengutarakan, secara teknis pembuatan dokumen kependudukan lewat program itu membuat proses lebih mudah dan singkat dengan menggunakan mesin seperti anjungan tunai mandiri (ATM). Saat ini sudah ada delapan gerai mesin anjungan yang tersebar di wilayah Kota Tangsel.
“Sudah ada delapan mesin anjungan. Kita kan ada delapan kecamatan. Jadi ini sementara mewakili masing-masing kecamatan,” terang Budiawan saat acara launching program ADM Goes To Campus di Universitas Pamulang, Selasa (23/11/2021).
Sejumlah fasilitas layanan kepengurusan kependudukan yang dapat dilayani dengan mesin anjungan, yakni cetak KTP, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Kematian, dan Akta Perceraian.
“Bisa cetak setelah pemohon mendapat email dari Kemendagri,” ucapnya.
Untuk mendapat rekomendasi via email, sambung Budiawan, ada tiga proses yang dapat dipilih masyarakat. Pertama secara online lewat aplikasi, offline, dan ojeg online (ojol).
“Kalau hp-nya kurang mumpuni atau kuota tidak cukup, bisa offline ke kantor kelurahan. Atau kalau sibuk dan tidak sempat, (dokumen) bisa dititipkan ke ojol. Ojol kita resmi, kita sudah bekerjasama dengan mereka,” papar Budiawan.
Seluruh layanan pencetakan digital tadi berlaku secara luas, tidak sebatas khusus bagi masyarakat Kota Tangsel namun seluruh masyarakat Indonesia. Dikatakan Budiawan, proses Administrasi Dukcapil Mandiri dinilai cukup memangkas waktu.
Seperti masyarakat yang kehilangan KTP, jika mengurus secara online, masyarakat dapat langsung lakukan pencetakan di gerai hanya dalam waktu beberapa menit saja.
“Dengan daftar online, si petugas (Dukcapil) bisa input data dari awal. Sehingga masyarakat datang (ke mesin anjungan) bisa langsung cetak hanya 2 menit,” kata Budiawan.
“Untuk masyarakat luar kota (di luar Tangsel) juga bisa, kenapa harus pulang urus ke kampung dulu, syaratnya bikin surat kehilangan kepolisian saja. Kalau KTP rusak tinggal serahkan fisik KTP lama dan kita cetak yang baru,” imbuhnya.
Di tempat sama, Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pada dasarnya Pemkot Tangsel memang terus berupaya memanjakan masyarakat dengan memberikan fasilitas yang lebih baik dengan meluncurkan berbagai macam inovasi teknologi.
“Pemanfaatan teknologi, kelebihannya layanan dapat diberikan kepada siapapun. Seperti orang Medan kuliah di sini (Tangsel) mau perpanjang KTP-nya cukup urus di sini,” ujarnya.
Tujuan secara umum adanya inovasi digital pemerintahan untuk menjalin lebih luas masyarakat memiliki identitas.
“Karena warga negara salah satu masalah bernegara adalah penduduknya memiliki identitas. Oleh karena itu, bukan saja pelayanannya lebih cepat, lebih tepat, lebih dekat, lebih hebat, tapi juga harus melayani dengan hati, sepenuh hati, dan hati-hati,” tutup Benyamin.