BPJS Ketenagakerjaan Banten Menyasar Para Pekerja Berisiko Tinggi Berikan Perlindungan

Siberkota.com, Tangerang – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Provinsi Banten, secara masif melakukan sosialisasi perlindungan bagi pekerja rentan.

Hal ini diungkapkan Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten, Kunto Wibowo saat menggelar Media Gathering di Hotel Episode, Jalan Raya Gading Serpong, Tangerang, pada Rabu, (4/12/2024).

“Total coverage kita baru 56 persen kita ingin tahun depan meningkat jadi 65 persen, naik 10 persen. Pekerja informal yang terdaftar baru sekitar 30 persen. Jadi masih ada 70 persen yang belum terdaftar. Pekerja informal itukan banyak sekali ya, tukang ojek, tukang becak, pekerja seni, olahragawan, petani, nelayan, itu semua pekerja informal. Kita akan klasterisasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah yang mungkin mempunyai data. Akan kita cek lagi datanya di BPS nanti strateginya apa, kita akan sesuaikan. Misal kalo nelayan kita bekerjasama dengan dinas kelautan, kalau UKM dengan dinas koperasi, yang pasti kolaborasi, mustahil jika BPJS bekerja sendiri,” jelas Kunto.

Menurut Kunto pekerja rentan atau pekerja informal memiliki resiko tinggi dalam kecelakaan, untuk itu perlu dilindungi.

“Untuk itu, tahun depan saya akan lebih intensif lagi masuk ke desa desa, program BPJS masuk desa akan kita galakan, untuk itu kami akan bekerjasama dengan kanal kanal yang ada, kami juga ada yang namanya Agen Perisai yang kita tugaskan ke desa desa untuk sosialisasi. Karena berdasarkan data kami, banyak pekerja informal seperti petani dan nelayan yang berada di desa desa belum terdaftar BPJS,” tutup Kunto.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.