Hanya Dijadikan Janji Politik, Jembatan Penghubung Antar Desa di Kronjo Belum Diperbaiki Pemerintah
Siberkota.com, KABUPATEN TANGERANG – Sudah puluhan tahun dua warga desa, yakni Desa Pasilian Lama dan Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo menginginkan perbaikan jembatan yang kini hampir ambruk.
Menurut salah satu warga desa Pagedangan Udik, Asmana (70) menerangkan, jembatan yang dikenal warga sekitar dengan jembatan kiyai Marpu itu sudah ada sejak Tahun 60-an. Berawal dari dua batang bambu penyanggah yang sering dipergunakan warga antar desa tersebut dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
“Awalnya mah jembatan itu cuma dua buah batang bambu aja, udah dulu banget jaman kakek buyut saya, namun seiring waktu ada pelebaran akhirnya jembatan terus di renovasi,” terang Asmana.
Lanjut dikatakan Asmana, untuk wacana perbaikan jembatan ini sebenarnya sudah sangat kerap kali di janjikan terutama saat musim politik, namun ketika sudah terpilih sampai saat ini tidak ada renovasi secara menyeluruh untuk jembatan tersebut.
“Ya biasa timbul wacana perbaikan saat musim politik aja, tapi alhamdulillah dari pihak desa yaitu ibu kepala desa sering kasih bantuan berupa uang ataupun bahan tetapi bingung masih banyak yang kurang,”
Kemudian warga lainnya Tati (46) mengungkapkan bahwa jembatan tersebut sangat penting, selain sebagai jalur alternatif yang menghubungkan dua desa dalam aktifitas warganya. Jembatan itu juga sering dipakai anak anak di dua kampung tersebut untuk kegiatan mengaji.
“Warga mah mintanya jembatan yang ini yang di bangun karena lebih ramai nya disini, kondisi nya parah, anak saya mau ngaji pernah terpeleset, untung aja dia pegangannya kuat, kalau tidak udh kecebur sungai,” ungkap Tati
Kemudian kata Tati dirinya berharap hal ini dapat direspon oleh pemerintah dari dua desa setempat agar jembatan dapat segera dibangun sehingga warga antar dua desa dipermudah dengan adanya akses jalan alternatif tersebut.
” Ya semoga cepat direspon, saya sih ga perlu dibuat permanen setidaknya jembatan di renovasi gimana caranya ga cepat rusak, syukur – syukur kalau jadi permanen jadi motor juga bisa lewat,” harapnya
Sementara itu saat dikonfirmasi, Sekertaris Desa Pagedangan Udik, Ari Riskianto menjelaskan, pihaknya mengaku kesulitan karena jembatan ini melibatkan desa sebelahnya yaitu desa pasilian lama, dan jikapun dibangun anggarannya harus jelas.
“Ya kalau mau dibuat permanen, karena ini melibatkan dua desa, solusinya mungkin kami nanti akan ajukan ke pemerintah kabupaten tangerang agar bisa ditindaklanjuti,” tandasnya.