Atasi Banjir, Pemprov DKI Bangun Sembilan Polder
Siberkota.com, Jakarta – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta bangun sembilan Polder tahun ini. Pembangunan Polder atau sistem penampung air dilakukan di titik-titik rawan banjir di Jakarta untuk mengatur sirkulasi air.
Polder sendiri merupakan suatu sistem untuk menampung air yang datang dari hulu dan akan membagi air ke beberapa sungai atau kali. Nantinya konsentrasi air dapat dipecah ke berbagai arah sehingga mengurangi genangan atau menghindari terjadinya banjir.
“Melalui sistem Polder, air dari hulu ditampung kemudian didistribusikan di sungai maupun kali. Dalam suatu sistem Polder, terdapat pompa air untuk mengurangi air dalam Polder,” ujar Kepala Seksi Pengendalian Banjir Dinas SDA DKI Jakarta Ericson Indra Pulungan, Selasa (30/11/2021).
Kesembilan Polder yang dibangun terdapat di Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Kelapa Gading, Pulomas, Marunda JGC, Green Garden, Kamal dan Ceger (Pompa Tipala-Pompa Adhyaksa).
Lebih lanjut dijelaskan, lingkup pekerjaan pembangunan Polder pada masing-masing lokasi berbeda-beda, tergantung kebutuhan wilayah. Pembangunan tersebut meliputi pembangunan pompa baru beserta kelengkapannya, penambahan/peningkatan kapasitas pompa, pembangunan storage, saringan sampah, pembangunan pintu air, parapet, dan penguatan tanggul.
“Luasan polder juga bervariasi pada setiap lokasi berkisar antara 100 sampai 700 hektare. Polder akan dilengkapi dengan infrastruktur pendukung disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi eksisting dan karakteristik lokasi dibangunnya polder,” papar Ericson.
Ia menambahkan, pembangunan polder di sembilan lokasi tersebut menggunakan skema multiyears dengan pagu anggaran sebesar Rp640 miliar.
“Pembangunan polder merupakan salah satu upaya penting mengatasi genangan dan banjir di Jakarta, khususnya di daerah-daerah rawan,” pungkasnya.