Dinilai Tak Becus Benahi Fasilitas Kesehatan, Pemkot Tangerang Didemo Mahasiswa
Siberkota.com, Tangerang – Puluhan mahasiswa Cipayung Plus yang terdiri dari gabungan organisasi HMI, GMNI dan HMI MPO, IMM serta Bem Fakultas Hukum UMT menggeruduk Kantor Wali Kota Tangerang melakukan aksi unjukrasa atau demontrasi dalam rangka refleksi HUT ke-32 Kota Tangerang, Jum’at (28/2/2025).
Pantauan dilokasi, sesampainya dilokasi aksi, para mahasiswa kompak mendobrak pagar menerobos masuk kedalam Kawasan Pemkot Tangerang untuk menyampaikan tuntutan-tuntutannya.
Dalam aksinya, mereka menyoroti berbagai persoalan di Kota Tangerang. Salah satunya adalah tidak becusnya Pemkot Tangerang dalam menyediakan dan membangun fasilitas kesehatan untuk masyarakat.
Koordinator Lapangan aksi, Doni menyampaikan salah satu prihal terkait.

“Fasilitas kesehatan ini banyak sekali yang menjadi kendala. Pertama kita lihat pelayanan Rumah Sakit dan Puskesmas itu banyak sekali yang memanfaatkan orang dalam sehingga orang biasa itu menjadi kendala ketika ingin berobat. Kedua, rumah sakit yang ada pembangunan, tapi sampai sejauh ini masih mangkrak, ini yang menjadi persoalan kami utama agar pemerintah Kota Tangerang serius untuk menyelesaikan apa yang menjadi bangunan-bangunan mangkrak ini, sehingga rumah sakit ini dapat terealisasi,” ungkap Doni.
Hal senada disampaikan oleh Ketua HMI MPO, Aji yang juga menyoroti persoalan dugaan tindak pidana korupsi dua pembangunan RSUD di Kota Tangerang.

“Ada hadia untuk evaluasi segala kinerja perangkat OPD, salah satunya dugaan penyelewengan dana pembangunan rumah sakit di Kecamatan Benda dan di Kecamatan Cibodas. Makanya hari ini kita melakukan demontrasi menuntut, mengaudit segala persoalan pembangunan terancam mangkrak,” papar Aji.

Sementara itu, saat dikonfirmasi perihal terkait, Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman menyampaikan alasan penyebab pembangunan dua RSUD tersebut belum juga rampung.
“RSUD memang sampai saat ini belum tuntas semua, karena pembangunannya bertahap dan juga berbagai regulasi yang harus kita penuhi, termasuk juga pengadaan yang belum tuntas semua karena kalau untuk peralatan kita menunggu fisik gedung nya tuntas dulu,” terangnya.
Saat disinggung soal terdapat kekurangan volume pekerjaan dalam pembangunan Gedung RSUD, Herman malah bicara soal peralatan RSUD.
“Soal ada volume pekerjaan dikurangi gimana pak? Nah, soal volume pekerjaan yang dikurangi ini sebagai bentuk dalam rangka penyelesaian, termasuk juga anggaran yang sudah kita siapkan namun pengurangan karena memang gedungnya belum beres sehingga untuk pembelian peralatan sementara kita tangguhkan,” dalihnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News