Sulistia Nurazizah Berharap Adanya Uluran Tangan dari Pemerintah
Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Seorang yatim warga Cikasungka, Kecamatan Solear, Sulistia Nurazizah (14) berharap uluran tangan dari pemerintah untuk melawan penyakit yang saat ini dideritanya.
Anak dari pasangan Alm. Nurjamil dan Marni itu selama satu bulan ini sedang menjalani perawatan cuci darah, di RS Ciputra Hospital, Citra Raya, setelah sebelumnya didiagnosis gagal ginjal dan saat ini untuk bertahan hidup dia harus melakukan cuci darah dalam satu minggu tiga kali di salah satu RS. Ciputra Hospital, Satu kali cuci darah, keluarga Sulistia harus mengeluarkan uang sedikitnya Rp1,5 juta.
“Dalam satu minggu tiga kali cuci darah, untuk yang dua, di cover BPJS. Sementara yang satu menggunakan uang pribadi,” kata Fajar, Rabu (17/11/21).
Menurut Fajar, Sulistia ini merupakan anak terakhir dari tiga bersudara, dan sudah empat bulan ditinggalkan oleh mendiang ayahnya Alm. Nurjamil dan terpaksa untuk saat ini, kebutuhan sehari-hari keluarganya serta biaya pengobatan ditanggung oleh kaka kandungnya yang bekerja sebagai buruh harian lepas. Untuk mengobati adik tercintanya itu, sang kaka harus menjual perabotan berharga yang ada dirumahnya. Karena, penghasilan sebagai buruh harian lepas tidak menutupi untuk biaya pengobatan Sulitia Nurazizah.
“Kakanya sebagai tulang punggung keluarga, dengan penghasilan Rp 120 ribu perharinya, untuk melakukan cuci darah adiknya, jelas sangat kebingungan,” Jelasnya.
Sambung Sang kaka Rifky Dwi Rochman menceritakan dirinya mengaku sangat kebingungan untuk biaya pengobatan adiknya tersebut. Bahkan, terakhir kali untuk cuci darah, dirinya haru menjual kulkas yang ada dirumahnya. Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa membantunya dalam biaya pengobatan adik tercintanya itu.
“Kami sangat berharap, ada bantuan untuk biaya pengobatan adik saya, yang saat ini telah berjuang untuk hidup,” harapnya.