siberkota
Mengupas Tuntas Informasi

Soal Berandal Jalanan, SOG Tangerang Dorong Satlantas Lakukan Pembinaan Komunitas Motor

Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Scooter Owners Group (SOG) Tangerang Chapter angkat bicara terkait maraknya aksi berandal jalanan atau geng motor yang meresahkan masyarakat.

Berandal yang berkumpul menggunakan motor kerap disalah artikan. Sehingga, membuat citra buruk komunitas pecinta motor.

Anggota Klub SOG Nur Kholis mengatakan, seharusnya Satlantas Polresta Tangerang lebih aktif melakukan pendataan ataupun pembinaan kepada komunitas pecinta motor di wilayah. Hal itu, kata dia bertujuan agar dapat mempermudah pihak kepolisian mendapatkan segala bentuk informasi di jalanan.

“Satlantas atau stake holder bisa membuat pola pembinaan bagi komunitas mtor di balut dengan kegiatan sosial yang ada,” kata Kholis kepada wartawan, Selasa, (7/2/2023).

Kholis menyatakan pihaknya mengecam keras atas aksi yang saat ini terjadi terkait fenomena berandal dan tawuran. Justru, katanya sebagai wadah komunitas motor yang berdomisili di tangerang, pihaknya mengajak semua aliansi masyarakat baik komunitas motor ataupun oraganisasi masyarakat untuk saling bersinergi mewujudkan lingkungan yang aman dan damai.

“Jadi menurut saya sebagai members SOG, isu keterlibatan komunitas motor dengan fenomena tauran dan berandalisme yang terjadi saat ini justru tidak benar adanya,” ucapnya.

Kholis mengungkapkan di komunitasnya itu justru selalu membuat program atau kegiatan – kegiatan yang melibatkan masyarakat luas, seperti halnya membuat program silatirahmi rutin di setiap bulannya, santunan yatim piatu untuk masyarakat sekitar, dan juga selalu menanamkan bhineka tunggal ika ke setiap member SOG.

“Dari segi bahasa bedakan berandalan motor dan komunitas motor, berandalan ya memang berandal, tapi kalau komunitas biasanya hobby dan sering melakukan kegiatan sosial,” pungkasnya.

Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Fikri Ardiansyah

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polresta Tangerang, Polda Banten, Kompol Fikri Ardiansyah mengaku, pihaknya kerap mengundang dan melibatkan para komunitas motor di wilayah dalam melakukan kegiatan-kegiatan positif.

Selain itu, lanjut Fikri, pihaknya juga mengaku telah melakukan beberapa kali pendataan serta pembinaan kepada para komunitas motor yang ada di wilayah berdasarkan jenis kendaraannya.

“Kita sudah biasa komunikasi dengan komunitas motor di wilayah dalam melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, dan kegiatannya positif,” terangnya.

Namun, Fikri menjelaskan, geng motor tidak bisa disamakan dengan komunitas motor. Sebab, geng motor itu sifatnya meresahkan, dan menggunakan motor untuk tujuan negatif, seperti tawuran. Sedangkan, komunitas motor adalah kumpulan orang yang cinta dengan otomotif.

“Kami bersama pemerintah daerah telah berkomitmen, bersama-sama memberantas berandal jalanan,” tandasnya.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

G-9QEVPDG5HT