SiberKota.com, Kota Serang – Kecamatan Taktakan, Kota Serang terus berkomitmen mengatasi kasus stunting dan kemiskinan ekstrem yang melanda wilayahnya.
Camat Taktakan, Mamat Rahmat menyatakan bahwa ia telah mengusulkan dua kasus tersebut pada Musrenbang tingkat Kota Serang.
Sebelumnya, kelurahan yang ada di Kecamatan Taktakan menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Pada Musrenbang tersebut, kebanyakan kelurahan melaporkan bahwa kemiskinan ekstrem dan stunting lah yang menjadi permasalahan.
“Maka, itu jadi prioritas target dan sasaran Kecamatan taktakan hari ini,” ucap Mamat di Hotel Wisata Baru, Selasa (6/2).
Mamat mengungkapkan, dari 13 kelurahan di Kecamatan Taktakan, hanya 3 kelurahan yang terbebas dari stunting.
“Yang tidak ada stunting, Kelurahan Cilowong, Taktakan, dan Panggungjati,” paparnya.
Pada penanganan stunting, ucap Mamat, terdapat progres yang signifikan pada Kelurahan Cimancing, Kecamatan Taktakan.
Pasalnya, dari 300 kasus stunting yang ada, kekinian hanya tinggal 96 kasus yang masih mengalami stunting dan dalam penanganan.
“Sisanya masih dalam penanganan, baik itu dari Pemkot Serang melalui Goordian, peruntukannya dari tenaga ASN yang butuh data stunting dan juga program-program Rubik,”
Mamat menegaskan bahwa pihaknya tengah menyegerakan kasus stunting pada kelurahan yang terdampak, melalui Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Sekarang lagi kita kebut oleh peserta Ibu PKK, sehingga mudah-mudahan semakin hari semakin berkurang jumlahnya,” tandasnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News