Sekjen PDI-P: Debat Capres-Cawapres Jadi Ajang Adu Gagasan Tanpa Rekayasa
SiberKota.com, Jakarta – Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 mestinya menjadi ajang adu gagasan tanpa rekayasa.
Debat seharusnya menjadi pertarungan gagasan otentik, di mana komitmen pemimpin tercermin dari visi misi dan program, bukan dari mendompleng orang lain.
Hal itu terucap dari Sekjen PDI-P sekaligus Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Krisyanto di Gedung Catur, Kota Serang, Minggu (10/12).
“Debat itu betul-betul menjadi pertarungan gagasan yang otentik, pertarungan gagasan yang tidak ada suatu rekayasa,” tukasnya.
“Pertarungan gagasan yang komitmen terbaik tentang jati diri pemimpin, ditunjukan dari visi misi dan programnya bukan dari mendompleng siapa,” tambahnya.
Baca Juga: DIPA dan TKD Anggaran 2024 Selesai, Banten Dapat APBN Rp. 28,40 Triliun
Hasto menyambut baik adanya konsep debat sebagai pertarungan gagasan dan menyatakan kesiapan Ganjar-Mahfud untuk berpartisipasi.
“Debat sudah seharusnya menjadi pertarungan gagasan. Seluruh rakyat Indonesia akan melihat dan Ganjar-Mahfud siap untuk melakukan debat,” ujarnya.
Selain itu, Hasto setuju jika panelis debat membuat pakta integritas untuk mencegah bocornya pertanyaan.
Mengingat, lanjut Hasto, TPN khawatir terhadap potensi akan adanya manipulasi tahapan pemilu.
“Karena sejak awal ada yang mencoba melakukan manipulasi hukum. Maka di dalam KPU pun terkait para panelis,”
“Semua harus membuat itu sudah seharusnya sudah sewajarnya,” katanya.
Baca Juga: TKD Lebak Yakin Rakyat Bumi Multatuli Milih Ganjar-Mahfud
Hasto mengakui bahwa pihaknya menerima banyak laporan intimidasi terhadap kader menjelang Pilpres 2024.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya menjaga integritas dalam semua tahapan pemilu.
“Karena saya mendapat laporan begitu banyak intimidasi, sehingga intimidasi itu menunjukan bahwa ada yang khawatir terhadap gerakan rakyat terhadap pemimpin yang baik ini,” tandasnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News