Siberkota.com, Serang – Tokoh pejuang pendiri Provinsi Banten dari Tangerang (Pormatang) Dedi Kurniadi, mendesak pemerintah mencabut status program strategis nasional (PSN) untuk proyek Pantai Indah Kapuk 2 atau PIK 2 lantaran dituding banyak mendatangkan mudarat ketimbang manfaat untuk masyarakat.
Hal itu disampaikan Dedi usai melakukan audiensi dengan Pj Gubernur Banten, Ucok Abdulrauf Damenta di kantor Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang.
“Sampai saat ini kita masih belum bisa menerima dengan sepenuh hati bahwa PIK 2 menjadi PSN, karena tidak ada dasar yang dipenuhi oleh PIK 2 bahwa Tangerang itu menjadi PSN,” ujar Dedi, Selasa (7/1/2025).
Dedi meminta PIK 2 untuk dibatalkan dan dievaluasi kembali, agar proyek PSN ini tidak mengorbankan kepentingan masyarakat. Dia menganggap, keberadaan PIK 2 seperti negara dalam negara.
“Secara seluruh kita minta ditinjau ulang apakah sudah ada secara tata ruangnya, mereka punya mekanisme apa dengan tata kelola lautnya, tata kelola pantainya. Terus mereka punya konsep apa dengan ketahanan pangannya, dari sekian ratus hektar sawah yang hilang, terus dari seribu hektar lahan perhutani yang akan mereka garap, ini harus ada win win solution dari PIK 2. Jadi bukan hanya menjadi negara di atas negara,” katanya.
Sementara, Pj Gubernur Banten, Ucok Abdulrauf Damenta mengklaim, akan mengakomodir usulan masyarakat untuk diserahkan pada Gubernur terpilih, Andra Soni.
“Seluruh masukan kita akomodir nanti kita sampaikan Gubernur terpilih yang akan menyelesaikan,” tandasnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News