Perlunya Pembangunan Ekonomi Diluar Jawa
Siberkota.com, Jakarta – Dalam upaya pemerataan pembangunan, Kementerian Perindustrian mendorong tumbuhnya sektor industri di luar Jawa. Hal itu sejalan dengan salah satu poin Nawacita, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
“Aspek penting dari upaya membangun Indonesia dari pinggiran dalam konteks pembangunan industri manufaktur adalah aspek keadilan yang mencakup pemerataan dan inklusivitas. Langkah ini juga sesuai konsep pembangunan Bapak Presiden Joko Widodo, yaitu Indonesia sentris,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu (31/10/2021).
Dia menyebutkan, dalam tujuh tahun terakhir, laju pertumbuhan industri di luar Pulau Jawa meningkat signfikan. Merujuk data BPS, jumlah industri besar dan sedang (IBS) naik dari 4.273 unit usaha pada tahun 2014 menjadi 5.626 unit unit usaha pada 2018.
“Penambahan jumlah IBS luar Jawa ini terbilang cukup signifikan bila dibanding dengan perkembangan IBS pada periode 2009-2014,” terang Agus.
Sejalan dengan upaya penumbuhan industri ini, Kemenperin juga menempuh kebijakan pengembangan kawasan industri di luar Jawa. Setidaknya terdapat delapan kawasan industri baru di luar Jawa yang telah berhasil dibangun dan beroperasi.
Jumlah tersebut belum termasuk empat kawasan industri yang sedang dalam tahap konstruksi dan dua kawasan industri lainnya yang masih tahap perencanaan.
“Sebagai dampak positif dari pembangunan kawasan industri di luar Jawa, kinerja ekspor pada wilayah-wilayah tersebut meningkat sangat pesat,” ungkap Agus.
Dia menyohtohkan, kinerja ekspor Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan lima kali lipat pada periode tahun 2016-2020. Tahun 2016, ekspor provinsi tersebut sebesar US$1,5 miliar, dan pada 2020 telah mencapai US$7,5 miliar.
Pada tahun 2020-2024, pemerintah merencanakan pengembangan 19 kawasan industri prioritas, yaitu 9 di Pulau Sumatera, 6 di Pulau Kalimantan, 1 di Pulau Madura, 2 di Pulau Sulawesi dan Kepulauan Maluku, serta 1 di Pulau Papua. Kawasan industri tersebut antara lain berbasis industri agro, migas, logam, batubara, dan kedirgantaraan.
Sejalan dengan konsep Indonesia-sentris yang juga merupakan pengejawantahan dari Membangun Indonesia dari Pinggiran, pemerintah juga terus memacu pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di luar Pulau Jawa. Sepanjang kurun waktu 2015-2019 telah berhasil dibangun 22 sentra IKM di luar pulau Jawa.
“Berikutnya ditambah lima Sentra IKM baru yang dibangun pada tahun 2020. Sedangkan di tahun 2021, ditargetkan terbangun sentra baru di 26 kabupaten/kota melalui skema anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK),” tandas Agus.