Pengamat Sebut Pemilu Serentak Jadi Tantangan bagi Caleg Daerah

SiberKota.com, Kota Serang – Peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 atau Calon Legislatif (Caleg) pada tingkat Kota/Kabupaten memiliki sejumlah tantangan tersendiri.

Tantangan tersebut yakni tentang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) yang bersamaan.

Hal itu terucap dari pengamat politik Edi M Abduh, di kediamannya, Brone Stone, Grogol, Kota Cilegon pada Jumat (5/1).

Edi menjelaskan, dua momen pemilihan dalam kurun waktu setahun itu, pastinya sangat menguras energi bagi partai politik di tingkat daerah.

Oleh karenanya, menjadi hal yang wajar apabila para peserta Pemilu di tingkat daerah,  gaungnya terdengar lebih sedikit.

Sebab, tertimpa oleh gaungan para peserta di tingkat nasional, yakni kalah dengan momen Pilpres.

“Nah, ini sebenarnya yang menjadi PR bagi Caleg daerah sendiri, bagaimana memaksimalkan untuk menyukseskan, terutama di partai politiknya,” terang Edi.

Edi yang merupakan mantan Komisioner KPU Kota Cilegon ini menyebutkan, terdapat keuntungan dan kerugian bagi para peserta Pemilu daerah.

Menurut Edi, yang mendapat kerugian pada Pemilu serentak ini adalah para Caleg pendatang baru.

Sebab, ada ruang kepanikan dan kegugupan atas gaungan Pilpres yang sangat luar biasa.

Kemudian, yang mendapat keuntungan adalah para Caleg laga atau incumbent. Hanya saja, tidak bicara pribadinya, melainkan sebagai penggerak partai.

Namun, itu semua bisa teratasi. Sebab, Capres dan Cawapres pun membutuhkan dukungan partai politik.

“Sebenarnya ini bagaimana cara menyikapi para Caleg dan partai politik menghadapi Pemilu serentak,”

Edi mengungkapkan, mestinya partai politik dapat mengatur strategi yang ideal dalam menyeimbangkan target di legislatif dan eksekutif.

“Sekarang itu bagaimana caranya memanage dan mengelolanya, agar tim sukses bisa berkolaborasi dan bersinergi,” tandasnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.