Pemkot Bekasi Punya 200 Bank Sampah, Kurangi Penumpukan di TPA
SiberKota.com, Kota Bekasi – Kekinian, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah memiliki 200 Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) yang tersebar di seluruh wilayah.
Pasalnya, dari 200 BSIP ini, memberikan manfaat dalam mengurangi volume sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Kota Bekasi.
Korwil BSIP Kecamatan Pondok Gede, Udin Achmadin menjelaskan, pembangunan Bank Sampah bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah-sampah dari masyarakat di TPA.
Sebab, dalam Bank Sampah terdapat sistem TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reice-Recycle).
Sehingga, Bank Sampah dapat mengelola atau mendaur ulang sampah-sampah dari masyarakat.
“Adanya Bank Sampah, supaya berkurang penumpukan, karena bank sampah sistemnya pengelolaan yaitu TPS3R,”kata Udin di kediamannya, Sabtu (27/1).
Udin menyebutkan, selain mengurangi volume, dari pengelolaan melalui sistem TPS3R itu juga, sampah-sampah pun bisa memiliki daya nilai jual.
“Dari segi ekonomi, masyarakat bisa menjual sampah-sampahnya yang telah mereka pilih,” ungkapnya.
Pengelolaannya, ucap Udin, dengan mendaur ulang jenis sampah kering atau yang bukan organik.
“Sampah-sampah seperti kardus, kertas, botol minuman, kaca, logam, dan lain sebagainya itu yang bisa menghasilkan pundi-pundi,” tandasnya.
Sementara, salah seorang warga Jatiwaringin Pondok Gede, Arti Muryanto merasa, program Bank sampah ini banyak sekali manfaatnya.
Seperti halnya warga bisa belajar memilah sampah atau mendapatkan keuntungan dari sampah non organik yang menggunakan sistem tabung.
Pasalnya, pihak pengelola Bank Sampah akan menyodorkan daftar harga-harga yang bervariasi.
“Jadi, kalau warga tanyain berapa perkilonya. Ada daftar harganya, bervariasi, Korwil yang ngasih,” paparnya.
Iia berharap, dengan aktifnya Bank Sampah ini dapat mengurangi penumpukan sampah-sampah.
“Kalau semua RT peran sertanya besar, itu ngurangin sekali, ya. saya rasa sangat berpengaruh di TPA,” pungkasnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News