Pameran Tangsel ScoutFest Ditutup dengan TalkShow
Siberkota.com, Tangerang Selatan – Kegiatan pameran Tangsel Scout Festival (ScoutFest) ditutup dengan Talkshow Temu Tokoh Pandu Tangsel, Minggu (28/11/2021).
Pantauan siberkota.com, dalam kegiatan Talkshow Temu Tokoh Pandu Tangsel tersebut ada tiga persoalan yang ditanyakan oleh Audiens daring mengenai pramuka yaitu mengapa piagam pramuka tidak bisa menjadi acuan jalur prestasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), seperti Piagam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN).
Kemudian, mengapa pramuka tidak mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) dan Tangsel belum mempunyai gedung pramuka.
Menjawab persoalam itu, Ketua Komisi II DPRD Tangsel H. Mathodah mengatakan, dalam aturan mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang berlaku, ada dua kategori prestasi yakni akademik dan non akademik. Menurutnya, Pramuka seharusnya masuk di kategori non akademik.
“Saya baru dengar kalau prestasi Pramuka tidak bisa dipakai di PPDB. Ini jadi PR buat saya dengan Kwarcab, tahun depan Pramuka harus masuk dalam jalur prestasi non akademik. Saya akan panggil Dinas Pendidikan,” tegasnya.
Mathoda melanjutkan, mengenai dana BOS untuk saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melarang ekstrakulikuler apapun untuk mendapatkan dana BOS, karena sedang masa pandemi
“Jadi, bukan hanya Pramuka saja. Kalau pandemi sudah selesai, dana BOS untuk kegiatan ekstrakulikuler sudah tidak ada alasan lagi dilarang,” terangnya.
Ketiga, perihal gedung Pramuka, Mathodah mengungkapkan bahwa sebenarnya sudah mau direalisasikan oleh Pemkot Tangsel tetapi lagi-lagi pandemi menjadi alasan ditundanya pembangunannya.
“APBD kita sangat terbatas, pak ketua DPRD (Abdul Rosyid) tau betul itu,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dispora Tangsel, E.Wiwi Martawijaya mengapresiasi kegiatan talkshow Temu Tokoh Pandu Tangsel tersebut dan berharap kegiatan ini dapat berlanjut untuk kedepannya.
Untuk itu, Wiwi berkomitmen akan menyertakan Pramuka masuk dalam susunan organisasi dan tata kerja (SOTK) Dispora, agar Pramuka bisa memperjuangkan hak-haknya. Oleh karena itu, dia mengajak kepada semua pejabat Pemkot Tangsel untuk segera membuat peraturan daerah (Perda) yang menyangkut hak-hak Pramuka.
“Seperti yang saya katakan di acara sebelumnya, khususnya Pramuka Garuda belum ada yang menghargainya. Salah satu keluhan Pramuka Garuda yaitu sulit untuk melanjutkan sekolah atau kuliah negeri. Pramuka Garuda Kwarcab Kabupaten Bogor saja sudah bersinergi lama dengan Kampus IPB, masa Tangerang Selatan susah. Ayo, kita buat Perda untuk kemajuan Pramuka. Aneh rasanya kalau Pramuka Garuda itu tidak dihargai,” ungkap Wiwi.
Sekedar untuk diketahui, sebelumnya diberitakan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar pameran Tangsel Scout Festival, di Plaza Pusat Pemerintahan (Puspem) Tangsel, Kamis (25/11/2021).
Kegiatan yang mengusung tema ” Berbakti Tanpa Henti” itu merupakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-60 tingkat Kota (Tangsel).
“Acara ini merupakan rangkaian acara hari ulang tahun Pramuka ke 60 tingkat Kota Tangsel, walaupun hari pramuka 14 Agustus kemarin, tapi masih dalam tahun 2021“Jelas Syaifuddin selaku Sekretaris Dispora.(Adv)