Menjelang Nataru, Harga Komoditas Pangan Naik
Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Pedagang Pasar Gudang Tigaraksa mengeluhkan harga komoditas pangan yang terus melonjak naik menjelang Hari raya Natal dan Tahun Baru 2022 hingga menyebabkan omsetnya mengalami penurunan sebesar 30%.
Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Gudang Tigaraksa, Maman Novi mengatakan dirinya mengaku kebingungan dikarenakan banyak pembeli yang protes dan kaget sebab harga ayam yang semula Rp. 30 Ribu per kilogramnya sekarang melonjak naik mencapai Rp. 40 Ribu.
“Waduh pembeli bukan protes lagi, pokoknya parah lah, omset turun hingga 30%, ujar Maman saat ditemui di Pasar Gudang Tigaraksa, Jumat (24/12/2021)
Dikatakan Maman, kenaikan harga itu disebabkan dari harga awal Day Old Chicks (DOC) atau anak ayam sampai pada pakan ayam juga mengalami kenaikan harga sehingga modal bertambah sedangkan ayam yang dibeli untuk dijual kembali hanya mendapat sedikit.
“Hari senin denger sih mau naik lagi, mungkin harga kembali stabil lagi sekitar 4 atau 5 hari setelah Hari raya Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya
Hal serupa dialami pedagang sayuran, Agus Supriadi mengungkapkan, beberapa harga ditempatnya juga mengalami kenaikan seperti, cabai, tomat dan bawang yang melonjak naik hingga 2 kali lipat, contohnya seperti hargai cabai rawit merah yang semula Rp. 50 Ribu saat ini naik menjadi Rp. 100 Ribu per-kilogram nya.
“Untuk beberapa ada yang stabil dan paling melonjak naik itu harga cabai yang sampai 2 kali lipat,” bebernya
Kemudian saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang melalui Kabid Perdagangan, Iskandar Nordar mengatakan, untuk stok pangan aman, namun beberapa jenis komoditas pangan memang benar mengalami kenaikan harga.
“Secara umum aman, karna kita sudah tinjau lapangan. Kalau pasar sih secara umum normal. Kalau pun kenaikan, kenaikan biasa,” terangnya saat dikonfirmasi, Jumat,(24/12/2021).
Iskandar memastikan, pihaknya akan terus melakukan monitoring terkait kenaikan harga komoditas pangan di lapangan. Hal itu dilakukan agar pedagang-pedagang tidak menaikan harga secara sepihak.
“Kalau tugas kami pasti tetap melakukan pemantauan, mengedukasi penjual untuk tidak melakukan stok berlebihan, kemudian tidak melakukan kenaikan harga yang tidak wajar,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun oleh Siberkota.com. Harga cabai menjadi komoditas yang paling signifikan mengalami kenaikan. Kenaikan terpantau terjadi mulai bulan Desember 2021.
Saat ini, cabai merah besar dijual dengan harga rata-rata Rp. 61.000, dan mengalami kenaikan hingga Rp. 21.000 . Kemudian, rawit merah naik hingga Rp. 43.000 menjadi Rp. 93.000. Selanjutnya telur ayam boiler juga mengalami kenaikan harga mencapai Rp. 25.500 naik dari harga normal Rp. 24.000.