KONI Tangsel Gelar Workshop Wirausaha untuk Atlet, Ini Tujuannya
Siberkota.com, Tangsel – Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Tangerang Selatan (KONI Tangsel) telah menggelar Workshop Penumbuhan Wirausaha Atlet, bertempat di Serpong, Kota Tangsel, Kamis (27/06/2024).
Ketua KONI Tangsel, Letkol (Purn) Hamka Handaru menjelaskan, kegiatan Workshop Wirausaha ini sengaja digelar untuk menyiapkan masa depan bagi para atlet, pelatih, dan mereka yang berkecimpung di dunia olahraga, setelah memasuki masa pensiun.
“Untuk pembekalan kepada atlet, kepada pelatih. Mereka ini kan punya masa, jadi ada masanya nanti mereka tidak lagi menjadi atlet atau pelatih, nah kita ingin membuka peluang bahwa mereka bisa berusaha di bidang yang mereka senangi,” jelas Hamka saat dihubungi pada Selasa (02/07/2024).
Workshop Wirausaha tersebut diikuti oleh atlet, pelatih, dan pengurus sejumlah organisasi cabang olahraga yang ada di Kota Tangsel.
Sebagai teladan, KONI Tangsel menghadirkan beberapa nama yang dapat diikuti jejaknya karena masih bisa eksis walau tak lagi menjadi atlet atau pelatih atau pendukung kegiatan olahraga.
Mereka yang dijadikan teladan itu adalah mantan atlet bulutangkis Juara Olimpiade 2000, Candra Wijaya, yang kini memiliki Candra Wijaya International Badminton Centre (CWIBC); mantan atlet silat dan lempar lembing, Gatot Sukartono, yang kini bekerja di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tangsel; dan mantan pembawa berita olahraga Kesit Budi Handoyo.
“Jadi tidak hanya memberikan pembekalan, kami juga hadirkan contoh dan stimulasi dengan hadirnya nama-nama tersebut,” jelas Hamka.
Sebagai Ketua KONI Tangsel, Hamka berharap kegiatan tersebut dapat melahir sumber daya manusia (SDM) yang dapat mendukung pembangunan industri olahraga di Kota Tangsel.
“Karena mereka memang berkecimpung di dunia ini, ketika nanti ada event, mereka bisa jadi penyedia jersey-nya dan meraka paham betul kaos seperti apa yang kualitasnya baok, pembuat event-nya tau bagaimana agar menarik, atau industri pendukung kegiatan olahraga lainnya, kalau event-nya menarik pasti sponsorship akan berdatangan dan tentu ada cuan,” ungkap Hamka.
Namun demikian, tak lupa Hamka juga mengingatkan agar para atlet yang masih aktif tetap fokus pada capaian prestasi. Ketika masanya sudah berakhir, mereka bisa menjadi pelatih.
“Namun menjadi pelatih kan ada masanya juga, nah untuk itulah kita berikan mereka pembekalan, jadi jangan takut nanti ketika sudah tidak aktif lagi mereka tetap bisa berusaha di bidang yang memang mereka geluti,” katanya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News