Kejagung Terus Buru Aset Para Tersangka Korupsi LPEI

Siberkota.com, Jakarta – Kejaksaan Agung RI berhasil menyita puluhan bidang tanah dari daerah berbeda hasil dari pengembangan dugaan kasus korupsi penyelenggaraan pembiayaan ekspor nasional Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)2013-2019.

Enam bidang tanah sebagai barang bukti petugas yang berhasil disita milik tersangka Johan Darsono di Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Jombang, Jawa Timur. “Penyitaan enam bidang tanah, total 70.527 meter persegi. Estimasi harga Rp10 miliar di Jombang terkait Johan Darsono,” jelas Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tidak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung Supardi, Selasa (22/2/2022).

Tanah Johan lainnya yang disita penyidik Gedung Bundar terletak di Desa Kedunganyar, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, dengan luasan tanah tersebut adalah 14.900 meter persegi yang terdri dari lima bidang.

Masih di kasus LPEI, penyitaan tanah juga dilakukan terhadap tanah di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, milik tersangka Suyono selaku Direktur PT Jasa Mulia Indonesia, PT Mulia Walet Indonesia, PT Borneo Walet Indonesia (Grup Walet). Supardi katakan, tanah tersebut seluas 1.496 meter persegi yang terdiri dari 10 bidang dan bangunan rumah toko (ruko).

Sementara, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, tanah-tanah tersebut akan ditaksasi oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) guna diperhitungkan sebagai penyelamatan kerugian keuangan negara.

Diketahui, kerugian dalam perkara LPEI mencapai Rp2,6 triliun. Angka itu merupakan total pemberian fasilitas ke Grup Walet dan Grup Johan Darsono. Grup Johan Darsono sendiri mendapat fasilitas pembiayaan sebesar Rp2,1 triliun. Sedangkan fasilitas yang didapat Grup Walet sebesar Rp576 miliar.

Selain Johan Darsono dan Suyono, Kejagung telah menetapkan tiga orang dari internal LPEI sebagai tersangka. Mereka adalah Kepala Kantor Wilayah LPEI Surakarta 2016 Josef Agus Susanta, Direktur Pelaksana IV sekaligus Direktur Pelaksana III LPEI Arif Setiawan, dan Kepala Divisi Pembiayaan UKM LPEI 2015-2018 Ferry Sjaifullah.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.