Khawatir Adanya Bencana Tsunami, Panti Sosial Rumah Antara Marcilea Pindah

Siberkota.com, Kabupaten Serang – Panti sosial atau rumah perlindungan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Rumah Antara Marcilea yang berlokasi di Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang berpindah ke Rumah Sakit Pelita Rakyat yang sudah tidak aktif, tepatnya di Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Ketua Rumah Antara Marcilea, Marsilia St Krenata mengatakan, pihaknya pindah karena pemilik bangunan dan lahan yang meminjam pakaikan kepadanya khawatir tentang prediksi akan terjadi bencana Tsunami dalam waktu dekat.

“Yang dapat mengancam keselamatan para penghuni panti atau PMKS yang ada disini,” jelas Marsilia saat dimintai keterangan Selasa (22/02/2022).

Marsilia menjelaskan, dalam perjanjian pinjam pakai yang disepakati bersama antara Marsilia selaku Ketua Rumah Antara Marcilea dengan pemilik bangunan dan lahan yaitu Ibu Ribka Tjiptaning (Anggota DPR RI Komisi IX) selama 5 tahun dan baru digunakan sekitar 2 tahun. Kendati demikian, pihaknya tetap akan pindah.

“Karena saya pun, bersama Ibu Ribka khawatir terhadap keselamatan penghuni panti jika Tsunami itu terjadi. Meskipun sebenarnya saya dan penghuni panti sudah nyaman tinggal disini,” ungkapnya.

Marsilia melanjutkan, sebenarnya dirinya merasa berat dengan perpindahan ini, karena masih ada salah seorang anak yang disini sebentar lagi akan mengikuti ujian kelulusan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 01 Anyar, Kabupaten Serang.

“Semua saya lakukan demi keselamatan anak, meskipun berat untuk memindahkan anak tersebut,” terang Mantan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Tangsel itu.

Disinggung soal, bagaimana kelanjutan pendidikan anak tersebut jika dipindahkan karena meningingat waktu menghadapi ujian kelulusan sudah dekat, terlebih pindahnya antar Provinsi.

Menanggapi hal itu, Marsilia mengungkapkan, diri lebih mementingkan keselamatan penghuni panti meskipun ada yang dikorbankan yaitu kelanjutan sekolah salah seorang penghuni panti.

“Saya percaya bahwa Ibu Ribka tidak mungkin mengeluarkan statement tentang becana Tsunami yang akan terjadi, meningat beliau juga menjabat sebagai Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),” tutupnya.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.